BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Marc Marquez kembali menjadi sorotan di MotoGP setelah meraih kemenangan ketiganya secara beruntun, namun fokusnya kini beralih ke penyempurnaan kecepatan satu putaran pada tes MotoGP Misano, Senin (9/9/2024).
Tes tersebut menjadi kesempatan bagi Marquez untuk mengevaluasi performa Ducati GP23 miliknya, bukan dengan mencoba pengembangan motor untuk musim 2025, tetapi dengan fokus mengoptimalkan kualifikasi yang kerap menjadi titik lemah musim ini.
Setelah serangkaian hasil apik, termasuk kemenangan di MotoGP Aragon dan MotoGP San Marino 2024, Marquez, yang kini berusia 31 tahun, masih menunjukkan ambisi besar untuk mengejar gelar juara dunia ketujuhnya.
Selisih poin dengan pesaing terdekatnya, Jorge Martin (Pramac Racing), telah berkurang menjadi 53 poin.
Namun, meskipun tampil kompetitif dalam balapan, Marquez menyadari bahwa performa kualifikasinya masih perlu ditingkatkan jika ingin menjadi penantang serius dalam perburuan gelar.
Dalam tes di Misano, Marquez memilih untuk tetap fokus pada peningkatan performa GP23 alih-alih terlibat dalam pengujian elektronik dan komponen untuk musim 2025 yang dilakukan oleh tim pabrikan Ducati.
“Kami mengendarai motor yang kami miliki dan mencoba beberapa hal yang telah mereka gunakan pada beberapa grand prix untuk membuangnya dan melupakannya,” kata Marquez dalam wawancaranya dengan Motorsport, dikutip Rabu (11/9/2024).
Tes ini penting bagi Marquez untuk memahami bagaimana ia bisa meningkatkan kecepatan satu putaran, terutama karena hanya memiliki dua pole position dan empat kali start di baris depan musim ini.
Marquez mengakui bahwa kemampuan untuk memulai balapan dari posisi yang lebih depan akan sangat memengaruhi peluangnya di kejuaraan.
“Kami harus meningkatkan serangan waktu per putaran jika ingin lebih kompetitif,” kata Marquez.
Baginya, ini adalah area yang krusial, terutama ketika harus bersaing dengan Francesco Bagnaia dan Jorge Martin, yang lebih konsisten di kualifikasi.
Marquez mengakui bahwa kesalahan dalam latihan dan kualifikasi telah menghambatnya musim ini, dan ia ingin memastikan bahwa kelemahan tersebut tidak menghalanginya dalam perburuan gelar juara.
Selain fokus pada paket motornya saat ini, Marquez juga mencoba ban Michelin spesifikasi 2025 selama tes.
Meskipun dia memberikan acungan jempol atas stabilitas ban ini, ia juga menyatakan bahwa ban tersebut masih membutuhkan beberapa perbaikan, terutama dalam hal fleksibilitas.
“Sangat berbeda, stabil saat pengereman, tetapi pada putaran pertama saat keluar dari garasi, rasanya seperti ban yang berat,” jelas Marquez.
Stabilitas saat pengereman dianggapnya sebagai salah satu keunggulan motor Gresini saat ini, tetapi adaptasi dengan ban baru tetap diperlukan untuk meningkatkan performa di masa depan.
Marquez telah menunjukkan mentalitas juara dalam menghadapi tantangan ini. Dengan hanya beberapa balapan tersisa, setiap poin menjadi sangat penting.
Meski masih memiliki peluang matematis untuk meraih gelar, ia tetap realistis tentang tantangan yang akan dihadapinya.
BACA JUGA: MotoGP San Marino: Marquez Gilas Rival, Buka Jalan Menuju Takhta Juara
Terlebih, saat kejuaraan memasuki fase krusial dengan balapan di luar Eropa, kondisi lintasan yang tidak dapat diprediksi bisa menjadi faktor penentu dalam perebutan poin.
“Ketika Anda pergi ke luar Eropa, ke Asia, Anda terkadang tidak tahu bagaimana kondisinya,” ungkap Marquez.
Faktor-faktor seperti cuaca, temperatur trek, dan kondisi permukaan lintasan dapat berubah dengan cepat di beberapa seri Asia, seperti MotoGP Jepang dan MotoGP Thailand.
Oleh karena itu, menjaga konsistensi di semua balapan menjadi fokus utama bagi Marquez untuk tetap berada dalam perburuan gelar.
Bagi Marquez, kemenangan di dua balapan terakhir telah memberinya momentum yang sangat penting, tetapi dia juga menyadari bahwa kesalahan kecil dapat berdampak besar.
“Kami tidak bisa memulai balapan dari posisi kesembilan di grid jika ingin berjuang untuk kejuaraan,” katanya.
Tes MotoGP Misano bukan sekadar ajang pengujian biasa bagi Marquez, melainkan kesempatan emas untuk memperkuat fondasi menuju balapan yang lebih kompetitif di sisa musim.
Dengan mentalitas yang kuat, pengalaman yang matang, dan fokus pada perbaikan detail teknis, Marquez bertekad untuk menutup musim ini dengan catatan terbaik, bahkan jika itu berarti memulai dari dasar dalam setiap tes dan balapan.
(Budis)