BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pasar Caringin, Kota Bandung sempat menjadi sorotan karena adanya penumpukan sampah hingga menyerupai gunung dengan tumpukan yang mencapai 3.000 ton.
Pasalnya sampah yang berada di area depan pasar induk hasil bumi itu membuat masyarakat dan pengendara merasa terganggu akibat dari bau yang menyengat dan tidak sedap dipandang mata.
Kondisi tersebut muncul akibat dari adanya pengurangan ritase pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.
Kini, pemandangan tersebut tak lagi ada, pihak pengelola pasar melakukan berbagai upaya, mulai dari menurunkan alat berat, pengangkutan ke tempat pembuangan akhir (TPA), hingga menimbunnya ke dalam tanah. Saat ini, jumlah sampah di Pasar Caringin tersisa 8 ton.
Edo Pribadi Azhar, Staf Pasar Caringin (30) menjelaskan sampah yang semula menumpuk itu kini sudah tidak lagi terlihat, pengepresan dilakukan untuk mengurangi sampah yang ada.
“Kita pakai mesin press sekarang, di press sampah-sampah yang kita punya supaya kubikasi yang masuk bisa lebih banyak terbuang, yang semula tiga mobil sekarang menjadi satu mobil,” ujar Edo kepada Teropong Media.
BACA JUGA: Bersihkan Sampah di Sungai Citarum, Pandawara Group Habiskan Rp106 Juta
Edo menjelaskan sampah yang menumpuk di kawasan Pasar Caringin tidak hanya sampah dari para pedagang tetapi juga ada sampah dari para warga setempat.
“Sebenernya sampah disini selain dari para pedagang ada sampah dari para warga sekitar, sebelumnya sampah tersebut ditumpuk di area depan Pasar, tetapi karena tidak adanya kesadaran dari warga jadi kita biarkan sampah tersebut menumpuk agar warga sadar bahwa sebagian sampah tersebut bukan dari pedagang saja,” jelasnya
Selain itu Edo berharap adanya perbaikan dan program untuk sampah ia juga menjelaskan hubungan dengan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) kota Bandung selalu terjalin dengan baik agar solusi-solusi sampah di kota Bandung bisa terselesaikan tidak hanya di Pasar Caringin.
“Saya berharap hubungan dengan pihak DLH bisa terjalin dengan baik supaya nantinya solusi-solusi sampah di Kota Bandung bisa terselesaikan tidak hanya di Pasar Caringin saja, karena jika tempat akhir nya tetap mendet pasti bukan Caringin aja tapi seluruh kota Bandung juga kesulitan untuk mengatasinya saya harap diperbaiki lagi dan diperbanyak untuk program program sampahnya,” jelasnya
(MAGANG UINSGD/Jihan Salsabina-Aak)