Pantai Kelan Bali Abrasi Kerusakan Mencapai 703 Meter

Pantai Kelan
Bangunan warung tradisional yang rusak akibat abrasi pantai di Pantai Kelan, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (19/2/2023). (Antara)

Bagikan

BADUNG,TM.ID: Abrasi berdampak merusak pesisir hingga mencapai sepanjang 703 meter di Pantai Kelan, Kabupaten Badung, Bali pada awal Februari 2023.

“Sekitar sembilan bangunan (warung tradisional) rusak, semua terdampak. Untuk kejadiannya (pasir terkikis) pada awal Februari 2023, dari Januari sudah terlihat, robohnya pas valentine pada 14 Februari malam,” kata Jero Bendesa Adat Kelan I Wayan Sukarena di Kabupaten Badung, Minggu (19/2/2023).

Diketahui, Dampak kerusakan akibat abrasi pantai mengenai lima zona di Pantai Kelan, yaitu kurang lebih 243,4 meter sepanjang kafe moderen, 72 meter zona kawasan suci, 145 meter pangkalan jukung nelayan, 174 meter warung tradisional dan 67,5 meter zona rekreasi.

“Semoga pantai ini tidak hilang karena abrasi sudah terlalu parah dan ini tahun terparah. Abrasi tahun ini paling panjang dan intensitas tinggi, paling parah dari tahun-tahun sebelumnya. Setiap tahun biasanya ada angin barat, sehingga pasir tertarik,” ujarnya.

BACA JUGA: Puluhan Petak Sawah Tertimbun Longsong di Sukabumi

Sukarena berharap dilakukan kajian terhadap dampak pembangunan yang ada, sebab Pantai Kelan merupakan salah satu pantai yang berdampingan dengan Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Hingga kini, belum ada komunikasi antara pihak Desa Adat Kelan dengan Angkasa Pura I, namun Sukarena mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat, salah satunya Dinas Lingkungan Hidup dan Hehutanan yang telah membantu dalam pembersihan sampah yang dibawa arus.

Salah satu bangunan terdampak abrasi pantai adalah warung tradisional yang dikelola pemuda kelompok sadar wisata (Pokdarwis), dimana usaha yang menghabiskan anggaran sebesar Rp125 juta dan akan dibuka itu runtuh tepat saat akan diresmikan.

“Kalau diperbaiki, ini baru kami buat, dana sudah kami curahkan semuanya, ya kami menunggu bantuan donatur. Harapannya Pantai Kelan itu ya dikembalikan lagi seperti dulu kalau bahasanya direhabilitasi, pasir ditambah agar kami juga tetap punya pantai ini,” kata Sukarena.

Selain mengikis pasir, abrasi pantai juga mengantarkan sampah kayu berukuran kecil hingga sedang ke permukaan sepanjang Pantai Kelan.

“Arus pantai ini membawa sampah kayu dan sampah plastik. Kalau kita lihat ujung ke ujung sekitar hampir 15 ton, karena ada kayu besar, dan lebih banyak sampah kayu, perbandingannya 60 persen kayu dan 40 persen plastik,” katanya.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Minuman Berpemanis Dalam Kemasan Dikenakan Cukai
Tahun Ini, Minuman Berpemanis Dalam Kemasan Dikenakan Cukai
PSKC Konfirmasi Matheus Silva Akan Gabung PSM Makassar
PSKC Konfirmasi Matheus Silva Akan Gabung PSM Makassar
Rekontruksi Penembakan Bos Rental Mencapai 36 Adegan
Rekontruksi Penembakan Bos Rental Mencapai 36 Adegan, Anak Korban Terpancing Emosi
Julian Velazquez Ingin Persembahkan Hasil Terbaik
Punya Bekal Motivasi Berlipat, Julian Velazquez Ingin Persembahkan Hasil Terbaik Untuk Masyarakat Biak
Langkah dan Upaya Pemkot Tangani Masalah Sampah di Kota Bandung
Langkah dan Upaya Pemkot Tangani Masalah Sampah di Kota Bandung
Berita Lainnya

1

KKP Segel dan Beri Batas Waktu Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Viral, Anggota Patwal Tunjuk-tunjuk Taxi Eksekutif yang Halangi Mobil RI 36

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Kebakaran California, Rumah Selebriti Hangus Terbakar
Headline
Pagar Laut di Tangerang
Nelayan Ngaku Dibayar Rp125 Ribu/Hari Pasang Pagar Laut di Tangerang
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 11 Januari 2025
Pagar Laut di Tangerang
Antisipasi Megathrust dan Tsunami Jadi Dalih JRP Bangun Pagar Laut di Tangerang
Mantan Dirut PT Pertamina Diperiksa KPK
Kasus LNG, Mantan Dirut PT Pertamina Diperiksa KPK

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.