Overload, Bau Sampah Pasar Caringin Bikin Pusing! Pengelola Kewalahan

Penulis: Aak

Sampah Pasar Caringin Kota Bandung - hari sampah nasional
Sampah Pasar Caringin Kota Bandung (Foto: Lia/TM)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Permasalahan sampah di Pasar Induk Caringin, Kota Bandung, Jawa Barat, menjadi sorotan akhir-akhir ini karena menghasilkan sampah yang overload sehingga memicu bau yang menyengat.

Salah satu pedagang, Aan (63) menjelaskan pengangkutan sampah di daerah pasar ini dilakukan setiap hari secara rutin.

“Semua dari sampah buah-buahan, sayuran, diangkut tiap pagi,” kata Aan kepada Teropongmedia, Selasa (14/1/2025).

Sementara Staff Pengelola Sampah Pasar Caringin, Edo Pribadi Azhar (30), juga menjelaskan bahwa pengalihan pengumpulan sampah di tempat tersebut disebabkan karena kejadian terbakarnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.

“Sudah lama sekitar kejadian Sarimukti kebakaran awal mulanya dari situ. Karena ritase yang kita dapatkan berkurang dari 10 jadi 3, maka penumpukan TPS kita juga tidak mungkin menampung semua sampah di Pasar Caringin akhirnya dialihkanlah ke bagian depan,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan pengambilan sampah yang dimulai pada pukul 06.00-07.00 WIB tersebut menghasilkan 40-45 ton per harinya.

“Hampir 25% sampah yang diangkut adalah sampah dari masyarakat juga, jadi ini tidak hanya dari pasar seperti sayur dan lainnya,” tuturnya.

BACA JUGA: Langkah dan Upaya Pemkot Tangani Masalah Sampah di Kota Bandung

Namun, upaya sosialisasi pun sudah dilakukan antara pengelola dengan warga sekitar. Edo membenarkan bahwa sempat adanya keluhan dari warga sekitar terkait dengan aroma yang tidak sedap dari kumpulan sampah-sampah yang menggunung tersebut.

“Mereka sudah tidak terlalu mepermasalahkan karena dari kita juga kan sedang mengupayakan mencari solusi,” jelasnya.

“Upaya yang kita lakukan sekarang yakni dipress, dicacah, dan dibakar,” tambahnya.

Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengurangi tumpukan sampah tersebut juga dirasakan oleh salah seorang warga, Onang (74), yang menjelaskan kondisi saat ini tidak seperti kondisi pada awal sampah dialihkan.

“Tapi sekarang mendingan dengan cara digali lubang ditutup tanah bekas galiannya, tadinya ngga kayak gitu, angin ke sini kecium banget jadi pusing, sekarang mah udah lumayan,” pungkasnya.

 

(Magang UIN SGD/Lia Reliya Berliana-Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Mobil damkar
2 Mobil Damkar Dikerahkan untuk Tangani Kebakaran di Gang Guntur Cianjur
Pengancaman dan kekerasan
Pelaku Pengancaman Terkait Pengelolaan Lahan Parkir di Bekasi Dibekuk Polisi
Ganja
Peredaran Ganja 6 Kg di Jaktim Berhasil Digagalkan
Ojol Bandung
Viral! Ojol Bandung Tambal Jalan Pakai Uang Sendiri "Nggak Nunggu Janji"
Akhmad Marjuki
Disambut Bang Maja, Doa Haru Sertai Akhmad Marjuki dari Seniman Betawi untuk Golkar Bekasi!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University Dorong Digitalisasi Promosi Wisata Desa Sugihmukti Lewat Produksi Video Profil

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Link Live Streaming AC Milan vs Bologna Final Coppa Italia 2024/25 Selain Yalla Shoot
Headline
anggota dprd lampung utara
Usai Viral Sawer DJ, Anggota DPRD Lampung: Bukan Melanggar Norma!
Gunung Cikuray Garut - Pendaki Hilang - Foto Kuttab Digital
Pendaki Asal Karawang Hilang di Gunung Cikuray Garut, Tim SAR Lakukan Operasi Pencarian
ijazah jokowi
Polemik Ijazah Jokowi, Rektor dan Dekan UGM Digugat Rp69 Triliun!
Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Cek Cara Belinya
Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Cek Cara Belinya

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.