BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ojek Pangkalan (Opang) Pasir Impun kecamatan Mandalajati minta ganti rugi dengan harga yang tidak masuk akal, Camat Mandalajati pastikan pihaknya tidak bisa mengabulkan permintaan Opang tersebut.
Camat Mandalajati, Yati Sri Sumiati mengatakan, terkait permintaan opang pasir impun yang meminta kepada pemerintah, aplikator ojol, paguyuban warga dan ketua RW untuk ganti rugi pembelian kartu anggota ojek pangkalan sebesar Rp 10 juta untuk masing-masing opang yang berjumlah 135 orang.
Menurutnya, pembelian kartu anggota tersebut antara anggota opang di pasir impun, bukan dengan pihak pemerintah.
“Kalau pembelian kartu itu kan bukan sama kita, tapi dari anggota ke anggota. Kok kita ganti ruginya bagaimana coba?,” kata Yati Sri Sumiati, Rabu (18/9/2024).
Yati pun memastikan, pihaknya tidak dapat memberikan uang pengganti yang diminta para anggota opang tersebut. Sebab menurutnya pembelian kartu anggota tersebut dilakukan oleh setiap anggota opang pasir impun kepada sesama Anggota.
“Kalau satu orang 10 juta harus diganti sama kami dari mana, kan transaksinya juga bukan sama pemerintah, tapi antar mereka jadi tidak memungkinkan,” ucapnya.
BACA JUGA:Cara Melihat Rating Customer Gojek, Driver Jangan Salah Ambil Penumpang!
Selain itu, Yati juga meminta agar opang di Pasir Impun untuk menjalankan terlebih dahulu dari hasil kesepakatan yang sudah dibuat.
“Menurut hemat kami, berjalan saja dulu apa adanya, nanti sambil kedepannya kita berfikir kira-kira untuk perkembangan opang seperti apa,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Usk)