Oleh-oleh Haji Banyak Ditinggalkan oleh Para Jemaah di Bandara Arab Saudi, Kenapa?

Penulis: Saepul

ilustrasi (Shutter Stock)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JEDDAH, TM.ID: Oleh-oleh haji merupakan satu hal yang tak ingin dilewatkan oleh setiap jemaah yang menunaikan ibadah haji ke tanah suci.

Namun siapa sangka, saat ini oleh-oleh haji itu justru bisa mendatangkan masalah, mengingat otoritas bandara semakin ketat dalam menerapkan aturan guna keselamatan dalam penerbangan.

Jemaah haji Indonesia sudah mulai dipulangkan ke tanah air hari ini, Selasa (4/7/2023) melalui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi pukul 00.05 waktu setempat.

Barang-barang jemaah, termasuk oleh-oleh banyak yang melebihi kapasitas yang ditentukan, meski sudah diingatkan.

Mau tidak mau, jemaah harus meringankan barang bawaannya di Bandara King Abdul Aziz karena tak lolos pemeriksaan.

“Tadi saya lihat langsung ke paviliun, masih banyak jemaah yang kurang mematuhi barang bawaan,” ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Haryanto, Senin (3/7/2023) di Terminal Haji Bandara Jeddah.

Haryanto pun memperlihatkan barang bawaan jemaah haji yang harus ditinggalkan, mulai dari air zam-zam dari kemasan botol hingga kemasan 5 liter, makanan, minuman, oleh-oleh sajadah, sampai mainan untuk anak-anak.

Adapun berat maksimal koper 32 kilogram, tas atau koper kabin 7 kg, dan tas selempang kecil serta dokumen lainnya.

“Selain itu tas lain harus ditinggalkan. Kalau dipaksa mau dibawa di dalam gate juga nanti tidak bisa, barang-barang yang di luar ketentuan akan dilarang dibawa,” kata Haryanto.

Barang bawaan yang dikeluarkan harus ditinggalkan dan akan dilaporkan PPIH Arab Saudi, nantinya akan mendapatkan tindakan lebih lanjut.

“Ini masuk kategori barang tercecer, nanti kita jadikan laporan ke pimpinan untuk selanjutnya apakah barang-barang ini akan dihibahkan atau diwakafkan atau diapakan,” ujar Haryanto.

Ia mengimbau kepada jemaah haji lainnya, agar tidak membawa air zam-zam ukuran besar untuk menaruhnya di koper besar dan dimuat ke bagasi. Sebab, ketentuannya penerbangan, benda cair termasuk air zam-zam dilarang masuk bagasi.

“Karena saat proses pemeriksaan x-ray di gudang Saudi banyak koper besar isinya air zamzam sehingga dibongkar semua, jemaah dipanggil dan diminta untuk mengeluarkan sendiri air zamzam dari kopernya,” katanya.

Berbeda dengan kursi roda milik jemaah, ketentuannya saat dibawa pulang ke tanah air harus dimasukkan ke dalam bagasi pesawat. Namun, kursi roda harus dalam keadaan terbungkus wrraping di bandara.

“Wrapping kursi rodanya setelah nanti jemaah akan masuk gate. Untuk mobilitas jemaah di bandara nanti akan disediakan kursi roda dari pihak maskapai penerbangan,” ucapnya melansir Liputan6, Senin (4/7).

BACA JUGA: Pengawas Haji Kecam Keras Tiktoker Samarinda Joget di Mekkah

(Saepul)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nadin Amizah
Nadin Amizah Blak-blakan Kecewa Dilecehkan Fans
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Jirayut Thailand
Jirayut Blak-Blakan Ungkap Tetap Pilih Jadi Warga Thailand
Pohon Banda Aceh
Pohon Hasan Ulee Lheue di Banda Aceh yang Viral Kini Ditebang Oknum Tak Bertanggung Jawab
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

2

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

3

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

4

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

5

Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional
Headline
Banjir Puncak Bogor - Instagram Info Puncak Bogor 1
Banjir Terjang Kawasan Puncak Bogor, Status Siaga 3 di Bendung Katulampa!
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.