Olah TKP Lanjutan, Polisi Selidiki Pemantik Kebakaran Museum Nasional

Penulis: Saepul

14 Orang Saksi Diperiksa Polisi, Usut Penyebab Kebakaran Museum Nasional
14 Orang Saksi Diperiksa Polisi, Usut Penyebab Kebakaran Museum Nasional (Wikipedia)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Polres Metro Jakarta Pusat menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa kebakaran Museum Nasional Indonesia, Sabtu (16/9/2023). Hal itu sebagai tindak lanjut penyelidikan penyebab kebakaran.

“Hari ini ada (olah TKP). Tindak lanjut sudah dari semalam sudah kita tindak lanjuti, kalau penyebabnya ya belum, kan masih nunggu hasil labfor,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin melansir PMJ News, Minggu (17/9/2023).

Komarudin melanjutkan, dalam olah TKP itu melibatkan beberapa stakholder berkaitan. Salah satunya pihak dari Museum Indonesia.

BACA JUGA: Museum dan Galeri SBY-ANI, hadiah Hari Ulang Tahun Ke-78 Indonesia

“Hari ini akan turun tim labfor. Ada tim yang memang nanti ditunjuk dari pengelola dari museum,” ujarnya.

Menurutnya, aset yang terbakar hanya sekitar 20 persen. Ia juga menyebut, polisi telah memeriksa sebanyak enam saksi dalam kasus kebakaran Museum Indonesia.

“Sekitar, kalo secara keseluruhan ya kalo hanya gedung A sekitar 20 persen. 10 sampai 20 persen. Enggak, B dan C enggak (terbakar),” tuturnya.

“Yang kita interogasi sudah enam orang,” imbuhnya.

Nadiem Makarim Menyoroti Kebakaran Museum Indonesia

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim menyoroti kebakaran Museum Indonesia. Ia meninjau langsung TKP kebakaran.

Nadiem Makarim menegaskan, pihaknya akan memprioritaskan pada benda-benda bersejarah atau artefak yang ada di museum.

“Pertama prioritas utama kita sekarang adalah sebenarnya menyelematkan sebanyak mungkin artefak-artefak atau benda-benda bersejarah yang ada di dalam ruangan-ruangan yang terdampak oleh kebakaran ini,” kata Nadiem,.

Ia juga sudah berkoordinasi dengan tim serta pakar museum untuk bekerjasama dengan kepolisian untuk meastikan benda-benda bersejarah bisa diselematkan.

“Jadinya kami telah berkoordinasi membuat tim gabungan antara tim museum dan pakar museum yang akan bekerja sama dengan aparat kepolisian dan juga aparat pemadam kebakaran, untuk memastikan bahwa benda-benda tersebut bisa kita catat apa kerusakannya dan juga bisa kita amankan bagi yang bisa diamankan,” jelas Nadiem.

 

(Saepul/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
xiaomi mobil listrik
Mobil Listrik Xiaomi Belum Dijual Luas, Mungkinkah Masuk Indonesia 2027?
ferrari amalfi
Ferrari Amalfi Resmi Debut, Super Car Termurah Pabrikan Kuda Jingkrak!
UNIBI
UNIBI Gelar Kunjungan dan Kuliah Umum Internasional: From Hand to AI: Exploring the Evolution of Media Communication - From Tacit Knowledge to Explicit Knowledge
Amanda Manopo
Amanda Manopo Alami Pelecehan Saat Dikerubungi Fans
My Chemical Romance
My Chemical Romance Bakal Guncang Jakarta Mei 2026, Tiket Siap Diburu!
Berita Lainnya

1

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

2

PSG Tantang Real Madrid di Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025

3

Dukung Akses Pendidikan Tinggi Bagi Putra-Putri Daerah Terbaik, PT Pertamina Hulu Indonesia Kembali Gulirkan Program Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan

4

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

5

Klarifikasi PT LIB Terkait Batalnya Keterlibatan Malut United dan Persebaya di ACC Cup 
Headline
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jadwal Penerbangan Kupang-Maumere Terdampak
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.