Nyoman Sukena Pemelihara Landak Jawa Dibebaskan

disidang pelihara landak-1
(antara)

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Sujud syukur dan tangis haru mewarnai sidang kasus Landak Jawa yang menjerat warga Bongkasa Badung I Nyoman Sukena.

Setelah sebelumnya terdakwa Sukena dituntut bebas, kini Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar menyatakan Sukena tidak bersalah dalam kasus Landak Jawa tersebut.

Majelis Hakim Pimpinan, Ida Bagus Bamadewa Patiputra memutuskan terdakwa Sukena bebas dari segala tuntutan Hukum. Hakim berpendapat tidak ada hal memberatkan dalam perbuatan terdakwa, yang murni hanya ingin memelihara dan menyelamatkan Landak Jawa yang tidak diketahui sebagai hewan yang dilindungi.

Putusan Majelis Hakim tersebut sependapat dengan Jaksa yang sebelumnya juga menuntut terdakwa Sukena bebas.

Humas Pengadilan Negeri Denpasar Gede Putra Astawa mengatakan, putusan Majelis Hakim telah didasari berbagai pertimbangan dimana, Hakim menimbang dan memutuskan tidak ada hal memberatkan dalam perbuatan terdakwa Sukena.

Ia menjelaskan, dalam kasus ini Sukena tidak menguntungkan diri sendiri dengan memperjualbelikan hewan yang dilindungi tersebut bahkan terdakwa Sukena terbukti tidak mengetahui jenis landak yang dipelihara merupakan hewan langka dan dilindungi.

Putra Astawa berharap, putusan Hakim memberikan rasa keadilan sekaligus menjadi pelajaran bagi semua pihak bahwa merawat hewan yang dilindungi memerlukan ijin khusus agar terhindar dari sanksi pidana.

“Majelis Hakim menyatakan Nyoman Sukeni tidak terbukti melakukan perbuatan pidana sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum. Terdakwa Sukena dibebaskan,” ujar Putra Astawa.

Terkait putusan tersebut, baik Jaksa maupun terdakwa Sukena langsung menyatakan menerima putusan bebas itu. Putra Astawa mengatakan, dengan tidak adanya langkah hukum lanjutan dari Jaksa maupun terdakwa Sukena, putusan bebas atas kasus Landak Jawa itu akhirnya berkekuatan hukum tetap. Terdakwa Sukena pun langsung bebas dan bisa kembali berkumpul bersama keluarga.

“Atas putusan bebas itu, Jaksa maupun terdakwa Sukena menyatakan menerima putusan Hakim. Vonis ini berkekuatan hukum tetap atau inkracht,” pungkas Putra Astawa.

Kasus Landak Jawa ini berawal dari niat baik I Nyoman Sukena warga Bongkasa Badung, memelihara landak Jawa yang ternyata merupakan hewan langka yang dilindungi Negara.

BACA JUGA: Kasus Landak Jawa Nyoman Sukena Jadi Sorotan, Pj Gubernur Bali: Kami Prihatin!

Hewan langka yang diperliharanya dengan penuh kasih sayang bahkan sempat dimanfaatkan warga untuk kepentingan upacara di Pura Desa Bongkasa itu justru mengantarkannya ke jeruji besi.

Sukena dijerat pasal 21 ayat 2 a junto pasal 40 ayat 2 UU RI Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem. Setelah melalui beberapa kali persidangan Sukena akhirnya dinyatakan bebas karena tidak terbukti mengkomersiilkan hewan langka tersebut.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
cek fisik kendaraan online
Cek Fisik Kendaraan Bakal Jadi Online, Pemeriksaan Lebih Canggih!
Waktu terasa cepat
Kenapa Waktu Terasa Cepat? Simak Penjelasan Ilmiahnya
Alasan logis menyukai anime
5 Alasan Logis Orang Dewasa Menyukai Anime, Lebih dari Hobi!
Istilah wibu
Mengulik Istilah dan Ciri-ciri Anak Wibu
Komisi XIII DPR RI
AKD Baru, Komisi XIII DPR RI Belum Bisa Kerja
Berita Lainnya

1

Prabowo Gunakan Uang Pribadi Biayai Pembekalan Kabinet Merah Putih

2

2 Skenario Penyelamatan Raksasa Tekstil Sritex yang Pailit

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Cara Mention Orang di Status WhatsApp, Mirip Instagram Stories!
Headline
IMG-20241028-WA0003
Menang di Markas Persik Kediri, Persib Belum Terkalahkan di Kompetisi Liga 1 2024/2025
Portland Trail Blazers Kalahkan New Orleans Pelicans
Portland Trail Blazers Kalahkan New Orleans Pelicans 125-103 dalam Lanjutan kompetisi NBA
Sumpah Pemuda Manchester United
Klub Manchester United Ucapkan Selamat Hari Sumpah Pemuda, Kutip Ucapan Bung Karno
Kapolda NTT Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga kasus PTDH Ipda Rudy Soik
Jelimet PTDH Ipda Rudy Soik, Kapolda NTT: Kasus Bermula dari Room Karaoke