BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Seorang ketua RT di Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya diduga melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur, pada Selasa (24/6/2025).
Ketua RT berinisial RS (65) langsung dikepung, saat warga mendapat laporan tindakan pencabulan yang dilakukan ketua RT-nya.
Kasus ini berawal saat salah satu korban bercerita kepada kedua orang tuanya. Anak tersebut blak-blakan bahwa dirinya telah menjadi korban dugaan pencabulan ketua RT.
Tidak menunggu waktu lama, rumah ketua RT langsung digeruduk warga. Mereka ingin meminta klarifikasi atas masalah yang membuat geger satu kampung.
Namun, situasi tak terkendali. Warga makin berdatangan untuk melampiaskan amarahnya, hingga membuat si ketua RT harus dievakuasi dari rumahnya.
Informasi itu pun lalu terendus polisi. Petugas langsung diterjunkan dan si ketua RT bisa diamankan agar menghindari amukan massa yang sudah kadung emosi.
“Iya betul, yang bersangkutan kami amankan karena diduga telah melakukan pencabulan terhadap anak,” kata Kapolsek Cihideung, Kompol Rusdiyanto, dikutip Kamis (26/6/2025).
Malam itu juga, RS dibawa ke Mapolsek Cihideung untuk menghidari amukan massa. Warga tersulut emosi karena si ketua RT masih memiliki seorang istri.
“Informasi dari warga sekitar ada yang mencoba untuk mengklarifikasi kepada yang bersangkutan, jadi tidak sampai terjadi diamuk oleh warga,” kata Rusdiyanto.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, RS mengakui telah melakukan tindakan asusila terhadap sejumlah anak perempuan. Menurut Rusdiyanto, perbuatan tersebut diduga dilakukan di beberapa tempat berbeda, dengan modus membujuk korban menggunakan imbalan uang.
“Untuk penanganan selanjutnya akan kami limpahkan ke unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota,” kata Rusdiyanto.
Baca Juga:
Update Korban Kasus Sodomi Imam Masjid di Garut Bertambah, Total 13 Anak
Jumlah Korban Pencabulan Anak di Panti Asuhan Tangerang Bertambah Lagi 1 Orang
Ia juga membenarkan bahwa RS merupakan seorang Ketua RT yang masih memiliki keluarga. RS diketahui tinggal bersama istri dan anak-anaknya. Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
“Terduga sudah punya keluarga, dan saat ini masih dalam proses penyelidikan,” pungkasnya.
(Virdiya/Aak)