BANDUNG,TM.ID: Cuaca yang Buruk dan gelombang tingggi akibatkan sebuah kapal terbalik. Sat Pol Airud Polres Garut bersama warga melakukan evakuasi terhadap dua nelayan tenggelam, Minggu (17/3/2024).
Kasat Polairud AKP Anang Sonjaya mengatakan, mereka tenggelam dan terombang-ambing di laut karena perahu yang ditumpangi terbalik kena ombak besar.
“Kami menerima informasi dari BPBD Sukabumi bahwa dua orang nelayan hilang saat sedang melaut,” katanya seperti dikutip Teropongmedia.
lebih lanjut Anang menjelaskan, kedua nelayan tersebut masing-masing bernama Carwidi (24) dan Juned (40).
Menurutnya, Carwidi merupakan ABK, sedangkan Juned sebagai juru mudi kapal, keduanya beralamat di Pabean Udik Kabupaten Indramayu.
BACA JUGA: Palabuhanratu Diterjang Banjir Rob, Ratusan Warga Terdampak
“Kami langsung melakukan patroli dan menyebarkan informasi tersebut ke para nelayan,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan dari korban selamat, saat itu cuaca buruk, angin kencang dan gelombang besar. Ketika akan memasang jaring benur di perairan Gunung Dua Agrabinta Kabupaten Cianjur, tiba-tiba datang gelombang besar, lalu menghantam kapalnya hingga terbalik.
“Keduanya bertahan di atas kapal yang terbalik dan terombang ambing di tengah laut. Kami bertahan selama dua hari dua malam,” katanya.
Ia menjelaskan, pada hari sabtu dini hari sekitar jam 04.00 WIB Juned mengeluh tidak kuat lagi bertahan di atas kapalnya, posisi Juned menjauh dari Carwidi.
“Carwidi tidak bisa menyelamatkan korban karena kondisinya pada saat itu masih gelap sehingga korban Juned hilang tenggelam,” jelasnya.
Carwidi masih bisa bertahan selama tiga hari tiga malam di atas kapal yang terbalik. Kapal mereka terbawa arus ke Wilayah Perairan Santolo Kabupaten Garut, Minggu, (17/3/2024) pagi.
Sat Polairud yang sedang patroli mendapat laporan dari nelayan bahwa korban terdampar di Pantai Santolo. Mereka segera ke lokasi dan melakukan evakuasi terhadap korban dan perahunya.
“Saat ini Korban masih di kantor Sat Polirud Polres Garut untuk memulihkan kondisinya. Kami menghimbau saat ini nelayan agar jangan dulu melaut karena ombak masih besar.” ujar Anang.
(Usk)