BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Banjir yang melanda Kabupaten Bantul membawa kisah dramatis. Seorang perempuan nekat menerobos derasnya arus banjir dengan sepeda motor, namun aksinya berakhir nahas. Ia terjungkal akibat kuatnya arus air yang menerjang wilayah tersebut.
Kisah ini diceritakan oleh Susilo, seorang driver ojek online yang kebetulan berada di lokasi kejadian. Saat itu, ia sedang menjalankan orderan di daerah Sumberagung, Jetis, Bantul.
“Waktu itu saya ambil orderan sekitar pukul 18:19 WIB. Penjemputannya dari Sumberagung, Jetis menuju RSUD Panembahan Senopati, Bantul,” ujar Susilo mengutip dari RRI, Minggu (30/3/2025).
Menurutnya, perempuan tersebut akhirnya harus dibawa ke rumah sakit akibat terjatuh dari motornya. “Ibu-ibu ini awalnya boncengan menerobos banjir, lalu terjatuh. Saya sendiri tidak melihat langsung kejadiannya, hanya menjemput di rumahnya untuk mengantar ke rumah sakit,” jelasnya.
Banjir Bantul Rendam Puluhan Rumah
Tak hanya menyebabkan insiden di jalan, banjir di Kabupaten Bantul juga mengakibatkan sejumlah rumah di Kapanewon Imogiri terendam air. Bahkan, ketinggian air mencapai lutut orang dewasa di beberapa titik.
Panewu Imogiri, Slamet Sentosa, mengungkapkan bahwa sedikitnya 20 rumah tergenang banjir, sementara beberapa lainnya terdampak material longsor.
“(Sebanyak) 20 rumah yang terendam itu tersebar di Kalurahan Wukirsari, Nogosari, dan Imogiri. Sedangkan yang terkena longsoran ada di Sriharjo,” kata Slamet.
Material longsor tersebut menyebabkan tiga hingga empat rumah mengalami kerusakan cukup parah. Warga setempat kini masih berupaya membersihkan lumpur dan puing-puing akibat longsoran.
BACA JUGA:
Banjir Rob Bakal Terjadi di Jalur Pantura Sore Ini, Pemudik Hati-hati!
Pemkot Bandung Siapkan Sodetan dan Normalisasi Sungai untuk Atasi Banjir
Jalan Imogiri-Mangunan Lumpuh
Dampak banjir juga menyebabkan Jalan Imogiri-Mangunan tidak bisa dilewati. Satlantas Bantul mengimbau masyarakat untuk mencari jalur alternatif karena adanya luapan debit air dari Sungai Celeng di Imogiri.
Situasi ini membuat arus lalu lintas di sekitar wilayah terdampak menjadi kacau. Banyak kendaraan harus memutar arah atau terjebak dalam antrean panjang akibat banjir yang menggenangi jalan utama.
Pihak berwenang terus memantau kondisi cuaca dan memperingatkan masyarakat agar tidak memaksakan diri melintasi jalur yang terdampak banjir. Keselamatan menjadi prioritas utama dalam menghadapi bencana ini.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih berhati-hati saat menghadapi bencana banjir. Menerjang arus deras bukanlah pilihan bijak, karena dapat membahayakan nyawa.
Bagi warga yang berada di daerah rawan banjir, disarankan untuk selalu mengikuti informasi terbaru dari pihak berwenang dan mematuhi imbauan keselamatan. Jika memungkinkan, gunakan jalur alternatif dan hindari bepergian saat kondisi cuaca ekstrem.
Dengan kondisi cuaca yang masih tidak menentu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siap menghadapi kemungkinan bencana yang lebih besar.
(Hafidah Rismayanti/Budis)