JAKARTA,TM.ID: Menko Maritim dan Investasi sekaligus politisi Partai Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan menanggapai kabar soal Munaslub Partai Golkar yang ramai jadi sorotan belakangan ini.
Luhut mengatakan, ide Munaslub muncul setelah Dewan Pakar Golkar mendatangi dirinya kemudian mengeluh tentang menurunnya survei Golkar.
“Mereka datang menceritakan masalah tersebut, saya lihat survei, saya lihat big data,” kata Luhut dalam Youtube Rosi.
Ketika ditanya soal kemungkinan terlaksananya munaslub, Luhut mengatakan Golkar harus menentukan sikap dan melihat dengan jernih situasi saat ini.
BACA JUGA: Bamsoet: Saya akan Maju pada Munaslub Golkar 2024
“Golkar ini harus punya sikap, kalo kita tak bisa calon presiden, tidak bisa calon wakil presiden kan masih ada yang lain…legislatif. Legislatif menentukan sekali, sekarang 85 atau 86 kursi Golkar bisa gak dipertahankan? harus realistis,” katanya.
Ia pun meminta kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk memperbaiki penurunan elaktibilitas yang mendera partai berlogo pohon beringin tersebut.
“Saya juga memberi nasihat dan saran pada Pak Airlangga agar lebih proaktif turun ke bawah. Kapitalisasi lah kehebatan Partai Golkar,” ujar dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan, dirinya akan maju untuk mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas). Bamsoet akan merebut kursi kepemimpinan Golkar sesuai dengan mekanisme partai di Munas 2024.
“Saya akan maju nanti pada saatnya, ketika betul-betul Munas-nya terjadi, ya sesuai dengan periodisasi yang ada, periodesasi pilihan waktu yang ada, yang disepakati oleh seluruh stakeholders Partai Golkar sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART),” kata Bamsoet di Gedung Nusantara IV MPR RI, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, melansir Antara, Jumat (14/7/2023).
Menurut Bamsoet, Partai Golkar bakal menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) di tahun 2024. Dia juga menegaskan, saat ini tidak ada wacana munaslub untuk mengevaluasi posisi Airlangga Hartarto dari jabatan ketua umum dan calon presiden dari Partai Golkar.
(Dist)