JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Perusahaan teknologi asal Tiongkok yang dikenal lewat produk gadget terjangkau, Xiaomi kini menunjukkan tajinya pada industri otomotif.
Sejak mengumumkan komitmennya untuk masuk ke pasar mobil listrik pada 2021, Xiaomi sudah merilis dua kendaraan listrik yang sukses menarik perhatian di pasar domestik.
Mobil listrik pertama Xiaomi, SU7, resmi diluncurkan pada Maret 2024. Disusul oleh model keduanya, YU7, yang meluncur pada Mei 2025.
Kedua model tersebut langsung mendapatkan respons positif. Xiaomi bahkan mengklaim telah menerima puluhan ribu pesanan hanya dalam waktu singkat. YU7 sendiri dikabarkan terjual ratusan ribu unit hanya dalam hitungan menit setelah peluncurannya.
Namun, bagi konsumen di luar Tiongkok yang ingin mencicipi mobil Xiaomi, harus bersabar. Pasalnya, perusahaan baru akan memulai ekspansi penjualan mobil ke pasar internasional pada tahun 2027. Hal ini diungkapkan langsung oleh CEO Xiaomi, Lei Jun, seperti dikutip dari Reuters.
Memasuki pasar global tentu menjadi langkah besar dan penuh tantangan bagi Xiaomi. Meski sukses di pasar lokal, perusahaan ini masih berjuang meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan yang sangat tinggi.
BACA JUGA
Xiaomi YU7 Tak Butuh Lama Terjual Ratusan Ribu Unit, Semurah Apa?
Xiaomi SU7 Ultra Punya Lisensi Gran Turismo, Mobil China Pertama Muncul di Game?
Salah satu buktinya, calon konsumen yang ingin meminang YU7 saat ini harus rela menunggu lebih dari satu tahun karena keterbatasan produksi.
Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi mengenai negara mana saja yang akan menjadi tujuan ekspansi Xiaomi di tahun 2027. Meski demikian, Indonesia dinilai menjadi salah satu pasar potensial.
Pasar kendaraan listrik di Indonesia terus tumbuh signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Jumlah kendaraan listrik yang beroperasi terus meningkat, didorong oleh kebijakan pemerintah dan kesadaran masyarakat akan pentingnya energi bersih.
Situasi ini membuat banyak merek mobil asal Tiongkok tertarik untuk meramaikan persaingan di Tanah Air. Hingga awal 2025, tercatat setidaknya ada 16 merek mobil asal China yang aktif di Indonesia, sebagian besar di antaranya menawarkan kendaraan listrik.
Xiaomi sendiri sudah memiliki pijakan kuat di Indonesia sebagai produsen elektronik konsumen. Merek ini dikenal luas masyarakat berkat produknya yang terjangkau namun berkualitas.
Reputasi inilah yang bisa menjadi modal kuat saat Xiaomi akhirnya memutuskan memasarkan mobil listriknya di Indonesia.
Apakah Xiaomi akan benar-benar meluncurkan SU7 atau YU7 di Indonesia? Kita tunggu saja hingga 2027.
(Saepul)