CIANJUR,TM.ID: Insiden kebakaran yang terjadi di Alun-alun Suryakencana sedang diidentifikasi oleh tim dari Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
Mereka sedang berusaha untuk mengidentifikasi seseorang yang terlihat di wilayah kebakaran. Ada dugaan kalau orang tersebut menjadi pelaku pembakaran taman nasional yang dilindungi.
Kebakaran yang terjadi di Alun-alun Suryakencana menjadi yang kedua kalinya usai sebelumnya padang rumput Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur) seluas 50 hektar lebih, terbakar oleh pasangan yang sedang melakukan foto preweeding menggunakan flare.
Menurut Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo, insiden kebakaran Alun-alun Suryakencana diduga ada unsur kesengajaan. Hal itu berdasarkan dari hasil penyelidikan dan pencermatan rekaman CCTV.
“Hasil analisis kami dalam rekaman CCTV terdapat sesosok orang yang menggunakan baju putih yang berada di lokasi titik api,” ucap Sapto dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/9/2023).
Sesosok pendaki gunung menggunakan baju bewarna putih, terlihat dalam rekaman CCTV sebelum dan sesudah asap di kawsan tersebut muncul.
“Orang yang diduga membakar tersebut berjalan dari arah Gunung Putri, lalu ke arah Gunung Gemuruh. Namun karena posisi kamera perekaman sedang tidak zoom out full, sehingga tidak jelas,” terangnya.
BACA JUGA: Alasan Keamanan dan Kebersihan, Jalur Pendakian ke Gunung Gede Pangrango Ditutup
Dia juga menyampaikan, dari rekaman CCTV yang kurang jelas itu membuat proses penyelidikan begitu sulit, mengidentifikasi sosok terduga pelaku.
“Saat digital zoom gambarnya jadi pecah sehingga penyidik kami cukup kesulitan untuk menyelidiki terduga pelaku,” ungkapnya lagi.
Perlu diketahui, sejumlah orang mencurigakan sempat berada di Alun-alun Suryakencana Kawasan TNGGP, ketika sebelum kebakaran terjadi.
“Sehari sebelumnya kebakaran kita melakukan aksi bersih, sempat di Alun-alun Suryakencana ada sejumlah orang tidak tau berasal dari mana. Tapi saat ditanya dari arah Gunung Gemuruh,” ucap Fikri Al Hakim relawan asal Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang ikut dalam melakukan aksi bersih-bersih.
Alun-alun Suryakencana Gunung Gede Pangrango terbakar di hari Senin (18/9) lalu. Kebakaran mulai teridentifikasi dari kamera CCTV, yang terpasang di Alun-alun Suryakencana, sekitar pukul 12.49 WIB. Api bisa ditaklukan sekitar pukul 17.30 WIB, Senin (18/9).
Menurut Sapto Aji Prabowo, indikasi kesengajaan berdasarkan dari hasil penyelidikan dan analisis rekaman CCTV.
“Ada dugaan unsur kesengajaan,” ucap Sapto.
BACA JUGA: Pasca Kebakaran, Wisata Gunung Bromo Dibuka Kembali
Dalam video berdurasi satu menit 23 detik yang dirilis oleh pihak balai mempertontonkan ada seseorang yang berjalan menjauh dari lokasi kepulan asap.
“Dalam video ada sosok berbaju putih, yang ada di lokasi awal titik api baik sebelum asap muncul maupun setelah muncul asap,” ungkap Sapto.
Pertama kali kejadian itu terpantau secara realtime dari CCTV sekitar pukul 12.39 WIB, dengan kondisi awal kepulan asap ada di dua titik sebelah barat. Selang empat jam kemudian, tim gabungan sekitar 100 personel, sukses memadamkan api. Lahan yang terdampak karena kejadian itu seluas tiga hektar, dengan vegetasi yang terbakar adalah rumput, edelweis, dan cantigi.