BANDUNG,TM.ID: Ganjar Pranowo baru-baru ini mengunjungi Wonosobo, Jawa Tengah. Selama kunjungannya, ia tidak melewatkan kesempatan untuk menikmati kuliner khas daerah tersebut, yakni Mie Ongklok. Melalui akun Instagramnya, Ganjar berbagi momen kebahagiaan menikmati Mie Ongklok di Warung Longkrang, tempat langganan sejak tahun 1975.
“Kalau kamu ke Wonosobo wajib mampir sini. Mie Ongklok Longkrang. Serius ueeenaaak banget. Kuahnya kental, mienya lembut dan bumbunya maknyuuss. Juara lah pokoknya,” tulisnya dalam postingan Instagram.
Cerita di Balik “Ongklok”
“Ongklok” merujuk pada cara pengolahan mie, di mana proses memasaknya sangat unik, diongklok-ongklok. Penjelasan dari penjual menyebutkan bahwa “ongklok” mengacu pada penggunaan keranjang kecil anyaman bambu untuk merebus mie. Mie satu ini terdiri dari mie, kol, dan kucai yang bercampur dengan bumbu kacang dan tersajikan dengan kuah jenang.
Kuah jenang yang kental terbuat dari bahan dasar gula jawa, ebi, pati, dan rempah-rempah. Sebelum terhidangkan, mie ongklok diberi sentuhan akhir berupa kecap, merica, dan bawang goreng.
Keunikan
Makanan satu ini tidak hanya lezat tapi juga unik komposisinya. Mie yang lembut berpadu dengan kol dan kucai memberikan citarasa yang khas. Bumbu kacang dengan kuah jenang yang kental menambahkan dimensi rasa yang tak terlupakan.
Penggunaan keranjang bambu “ongklok” sebagai alat untuk merebus mie menjadi salah satu daya tarik utama. Proses ini tidak hanya memastikan kelembutan mie tetapi juga memberikan kesan tradisional yang melekat pada kuliner Wonosobo.
Tidak hanya menyajikan mie ini saja, warung-warung di Wonosobo juga biasanya menawarkan berbagai lauk pendamping seperti sate sapi, tempe kemul, dan aci goreng. Variasi ini menambah keberagaman pilihan untuk para penggemar kuliner.
BACA JUGA: Lewat Akun Instagram, Prabowo Kenalkan Nasi Ampok Makanan Khas Blitar
Kuliner Wonosobo
Kelezatan makanan satu ini bukan hanya menjadi daya tarik bagi warga setempat tetapi juga menjadi magnet bagi wisatawan. Warung-warung yang menyajikan kuliner ini bukan sekadar tempat makan, tetapi juga destinasi kuliner yang memperkaya pengalaman kunjungan di Wonosobo.
Warung Longkrang, yang sudah berdiri sejak 1975, tidak hanya menjadi saksi perkembangan kuliner Wonosobo tetapi juga warisan kuliner yang patut dilestarikan. Keberlanjutan warung ini menunjukkan bahwa Mie ini telah menjadi bagian dari identitas kuliner Wonosobo.
(Kaje/Usk)