BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebuah mobil listrik Mercedez-Benz EQE meledak di tempat parkir kompleks apartemen Incheon, Korea Selatan, pukul 6.15 waktu setempat.
Kejadian ini menjadi dampak hebat bagi sekitar 70 kendaraan di sekitarnya. Insiden tersebut menarik perhatian publik dan media, mengingat mobil listrik ini merupakan model mewah dengan teknologi canggih.
Mercedez-Benz EQE sempat mengeluarkan asap sebelum akhirnya meledak. Petugas kebakaran membutuhkan waktu delapan jam untuk memadamkan api yang berkobar hebat.
BACA JUGA: Tips Benar Simpan HP di Bagasi Motor, Banyak Kasus Meledak!
Memuat Carscoops, dalam rekaman CCTV yang beredar, sedan listrik Mercedes-Benz EQE itu terlihat mengeluarkan asap tebal sebelum meledak hebat. Kobaran api dengan cepat menyebar dan mulai merusak kendaraan-kendaraan di sekitarnya.
Kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan pada sekitar 70 kendaraan yang diparkir di dekatnya. Asap hitam mengepul ke langit, menambah kepanikan para penghuni apartemen dan masyarakat sekitar.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, sebanyak 21 orang, termasuk seorang petugas pemadam kebakaran, harus dilarikan ke rumah sakit karena menghirup asap beracun dari kebakaran tersebut.
Sumber kepolisian memastikan bahwa mobil yang terbakar adalah kendaraan listrik Mercedes-Benz. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk menentukan penyebab pasti kebakaran tersebut.
“Mobil yang terbakar itu dipastikan merupakan kendaraan listrik dari Mercedes-Benz,” kata sumber kepolisian.
“Kami akan segera melakukan penyelidikan mengenai penyebab pasti kebakaran tersebut dengan otoritas pemadam kebakaran setempat,” tambahnya.
Para ahli berspekulasi bahwa mobil listrik tersebut mungkin terlibat dalam tabrakan sebelum kejadian, yang dapat menyebabkan kerusakan pada baterai dan memicu panas berlebih. Namun, Mercedes-Benz belum mengonfirmasi spekulasi ini.
Pihak Mercedes-Benz Korea menyatakan, bahwa mereka masih belum dapat mengonfirmasi detail mengenai model dan baterai yang pada salah satu produknya.
Mereka juga menekankan bahwa perusahaan menangani masalah ini dengan sangat serius dan akan bekerja sama dengan otoritas pemadam kebakaran untuk menentukan penyebab pasti dari kebakaran tersebut.
Sedan Mercedes EQE diketahui menggunakan baterai buatan Contemporary Amperex Technology (CATL), sebuah perusahaan yang berbasis di Ningde, China. Baterai ini diluncurkan di pasar Korea pada tahun 2022.
Baterai kendaraan listrik umumnya didesain dengan berbagai fitur keamanan untuk mencegah kebakaran dan ledakan. Namun, kerusakan fisik atau kesalahan produksi dapat menyebabkan kegagalan sistem yang berpotensi berbahaya.
(Saepul/Aak)