JAKARTA,TM.ID: Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita telah menegaskan langkah-langkah positif terkait insentif mobil hybrid.
Agus Gumiwang mengisyaratkan terhadap pengembangan mobil hybrid di Indonesia. Akan tetapi, belum bisa memberikan informasi lebih lanjut, lantaran harus melewati rapat internal pemerintah.
“Insentif untuk mobil hybrid sudah mulai bicarakan. Masih di internal pemerintah tunggu tanggal mainnya,” ujar Agus kepada wartawan di Jakarta Convention Center, Jumat (8/3/2024).
BACA JUGA:Chery Omoda E5 Sudah Bisa Dibeli, Harga Mepet tapi Ada Insentif
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, pemerintah memiliki kans untuk insentif mobil listrik. Namun, harus mengkaji insentif.
Bahkan, ia membocorkan, bahwa insentif itu berupa pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP). Besaran insentif akan setara dengan mobil listrik, yang sedang berjalan.
“Kita akan bahas dengan kementerian teknis, kita sedang kaji. Sama dengan PPN DTP, kalau sekarang kan 1%, nanti kita akan exercise,” kata Airlangga beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Jongkie Sugiarto berpendapat, bahwa pengguna mobil hybrid patut diberikan insentif.
BACA JUGA: Jadi Perdebatan Gibran dan Cak Imin, Ini 3 Mobil Listrik yang Gunakan Baterai LFP
“Kalau bisa diberi insentif maka penjualan akan meningkat pesat, karena harga juga lebih terjangkau dibanding mobil listrik,” kata Jongkie.
Apalagi, mobil hybrid tidak membutuhkan infrastruktur tambahan seperti pengisian baterai kendaraan listrik (charging station).
(Saepul/Masnur)