BANDUNG,TM.ID: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung Barat (KBB) harus dapat memaksimalkan peluang dari meningkatnya kunjungan wisatawan menyusul hadirnya layanan aksesibilitas Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) atau Whoosh.
Menparekraf Sandiaga saat menjadi pembicara kunci di acara “Pelatihan Membangun Bisnis Kreatif Dari Nol Menjadi Besar” di Ambrogio Patisserie Kota Baru Parahyangan Bumi Palangkawati, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, mengatakan berdasarkan laporan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, kunjungan wisatawan ke Jawa Barat meningkat secara signifikan setelah hadirnya kereta cepat.
BACA JUGA: Daya Tarik Wisata Lembang Park Zoo
“Terlebih saat libur nataru, Jawa Barat menjadi destinasi favorit untuk wisatawan di mana diperkirakan total pergerakan wisatawan nusantara saat libur nataru mencapai 107 juta pergerakan,” ujar Sandiaga mdalam keterangan resminya melalui laman kemenparekraf, Kamis (14/12/2023).
Kabupaten Bandung Barat dengan ragam daya tarik wisata dan juga ekonomi kreatif harus dapat mengambil peluang dengan terus melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dengan fokus pada hadirnya pariwisata hijau.
“Saya yakin ini bukan hanya menghadirkan infrastruktur kelas dunia, tapi budaya yang luar biasa. Jadi budaya antre, budaya tepat waktu, budaya gerak cepat, mobilitas tinggi, ini yang kita harapkan. Budaya efisien ini akan memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi kita membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat kita,” ujarnya.
Pemerintah, dalam hal ini Kemenparekraf/Baparekraf bersama seluruh pihak terkait siap untuk mendukung pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menghadirkan produk dan layanan parekraf yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Sehingga mereka bisa menciptakan produk-produk yang berdaya saing, kita tadi mendengar kisah sukses dari Bobobox dan lainnya sehingga bisa menginspirasi yang lainnya. Kami di pemerintah siap memfasilitasi karena target kita menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru dalam pencapaian Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
(Usk)