JAKARTA,TM.ID : Seluruh pemasangan rel Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) telah rampung. Terdapat total sepanjang 304 kilometer rel yang telah terpasang meliputi jalur ganda seluruh trase KCJB sejauh 142,3 km, rel di empat stasiun KCJB, dan Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung.
Demikian dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Jumat (31/3/2023).
“Kita sudah lihat fisiknya, saya kira kerja besar yang dilakukan oleh teman-teman dari WIKA (Wijaya Karya), dari tim KCIC (Kereta Cepat Indonesia China). Semua ini, saya kira sudah berjalan bagus dan kita hari ini berkumpul untuk menghadiri acara peresmian penyelesaian pemasangan rel atau track laying Kereta Api Cepat Jakarta Bandung,” kata Luhut.
Lebih lanjut, Luhut juga telah mendapat laporan bahwa progres pembangunan proyek KCJB saat ini mencapai 86,19 persen.
“Dari apa yang saya dapat laporan hari ini, progres kita sudah 86,19 persen. Mungkin malah 90 persen rata-rata kita sudah bisa selesaikan sejak konstruksinya dimulai pada 2018,” ungkapnya.
Ia tidak memungkiri banyak kendala yang dihadapi dalam pembangunan proyek KCJB. Namun, berkat kerja yang baik dari Indonesia dan China, proyek tersebut sampai saat ini sudah mendekati 90 persen.
“Banyak sekali memang kendala di sana sini tetapi saya kira tahun terakhir ini progresnya sudah sangat baik. Jadi, kita bangga melihat tim dari China dan tim dari Indonesia itu bisa bekerja secara baik,” ujarnya.
BACA JUGA: Mitra Resmi, tiket.com Bakal Sediakan Tiket KCJB
Ia pun menyebut penyelesaian track laying tersebut merupakan salah satu milestone yang sangat krusial bagi keseluruhan proyek KCJB.
“Saya berharap penyelesaian track laying merupakan salah satu milestone yang sangat krusial bagi keseluruhan proyek karena sekaligus juga menjadi tanda kesiapan proyek untuk memasuki periode pengujian secara terintegrasi,” kata Luhut.
Sebelumnya, proses track laying memakan waktu 12 bulan sejak dimulai pada 20 April 2022. Pekerjaan dilakukan menggunakan mesin track laying yang pertama kali ada di Indonesia. Mesin itu mampu memasang rel hingga sepanjang 4,5 km per hari, lebih cepat jika dibandingkan dengan pemasangan rel secara manual.
Rel yang dipasang adalah rel dengan spesifikasi khusus untuk kereta api cepat, yaitu rel tipe R60 sepanjang 500 meter yang disambungkan dengan metode flash butt welding.
Dengan metode tersebut, sambungan antarrel akan terasa mulus sehingga perjalanan KCJB semakin nyaman karena minim guncangan.
(Budis)