BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng). Dalam kunjungan kerja itu, Cak Imin berjanji mengentaskan kemiskinan selama 2 tahun.
Hal itu diutarakan Cak Imin saat dialog dengan warga dengan tema ‘Strategi Mengentaskan Kemiskinan di Kabupaten Wonosobo” di Desa Guntur Maju, Mojotengah, Jateng, Senin (16/12/2024).
Awalnya, Cak Imin menanggapi kemiskinan yang menurun namun masih menjadi masalah di wilayah Wonosobo.
“Tentu kehadiran kita semua sebagai bagian dari upaya kita untuk terus mencari jalan keluar atas kemiskinan yang dihadapi. Wonosobo meskipun sudah mengalami penurunan, tetapi masih memiliki agenda kemiskinan. Salah satunya kemiskinan ekstrem,” kata Cak Imin dalam sambutannya, Senin (16/12/2024)
Cak Imin mengajak warga untuk saling bahu membahu sebab Pemerintah tak hanya sekadar menangani permasalahan tersebut. Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto akan bekerja keras menangani masalah kemiskinan.
“Pokoknya ojo sui sui, dadi ekstremis (pokoknya jangan khawatir jadi ekstrem) nanti kalau film londo itu ekstremis, ekstremis, termasuk kemiskinan ekstremis. Karena itu, mari kita bahu-membahu, kita bertekad tidak sekedar ditangani. Bantu kita semua, insyaallah pemerintah di bawah kepemimpinan Pak Prabowo juga akan bekerja keras,” ujarnya.
Cak Imin berjanji 2 tahun yang akan datang kemiskinan ekstrim di Indonesia akan dientaskan. Dia menyampaikan 9,93 persen kemiskinan di Indonesia akan dientaskan keseluruhan.
“Paling lama kemiskinan ekstrem harus 0 pada 2 tahun yang akan datang. Paling lama. Kemiskinan ekstrim di seluruh Indonesia masih 0,83 kita, 0,83 persen. Kemiskinan masih 8,23 persen. Totalnya sekitar 9,5 persen,” tuturnya.
“Tugas kita semua, saya Menko ini tugasnya ngoprak-ngoprak semua Kementerian supaya 5 tahun yang akan datang. 9,93 persen kemiskinan ini maksimal hanya sampai 5 persen kemiskinan kita naik. Syukur-syukur ajaib jadi 0. Moga-moga Allahumma aamiin,” tambahnya.
Dia mengatakan Kementerian Pemberdayaan Masyarakat didorong Pemerintah Pusat dan daerah agar upaya pemberdayaan berjalan efektif.
Dia mengatakan pemerintah akan mengatasi segala permasalahan baik karena kemiskinan, usia, defabilitas.
“Dari kemiskinan ekstrem, miskin menjadi berdaya dan mandiri. Kira-kira itu. Semua yang mendapatkan masalah baik itu karena kemiskinan, karena usia, karena faktor defabilitas semua akan kita atasi,” ucapnya.
BACA JUGA: Cak Imin Usul Anggaran Bansos Naik Jadi Rp100 Triliun
“Tetapi pada tujuan utamanya adalah seluruh masyarakat harus berdaya. Sejalan dengan target rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2025-2029 maka kerja keras kita lakukan baik dalam rangka mengatasi kemiskinan relatif hingga 5% tadi maupun titik 0 kemiskinan ekstrem di seluruh Tanah Air,” katanya.
(Kaje/Usk)