Menkes: Dunia Mengakui Nyamuk Wolbachia Mampu Tekan Laju Kasus DBD

Penulis: usamah

Nyamuk Wolbachia Mampu Tekan DBD
Ilustrasi-Nyamuk Wolbachia Mampu Tekan DBD
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Nyamuk Wolbachia Mampu Tekan DBD, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menjalsakan fakta ilmiah terkait efektivitas nyamuk Wolbachia dalam menekan laju kasus dengue atau demam berdarah telah diakui oleh dunia.

Lebih lanjut Budi mengatakan, Wolbachia merupakan jenis bakteri untuk menekan replikasi virus dengue, zika, dan chikungunya dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti. Bakteri ini dapat diturunkan ke generasi berikutnya melalui jalur perkawinan nyamuk serta hanya hidup di tubuh serangga.

“Penelitian ini sudah lama dilakukannya. Semua tahapan-tahapannya tidak ada yang di by pass dan beberapa secara ilmiah sudah diuji,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin melansir tribratanews, Selasa (28/11/23).

Budi mengatakan penelitian nyamuk Wolbachia telah masuk dalam salah satu jurnal kesehatan top dunia, New England Journal of Medicine, oleh Prof dr Adi Utarini, MSc, MPH, PhD, selaku peneliti sekaligus Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM).

BACA JUGA : Apa Itu Wolbachia? Efektif Turunkan DBD Diterapkan 9 Negara

‘Itu jurnal kesehatan yang susah banget masuknya, nggak semua profesor di dunia bisa masukin ke sana,” tutur Menkes Budi Gunadi.

Budi menjelaskan, penelitian potensi risiko jangka panjang nyamuk Wolbachia di Indonesia pada 2016 melibatkan 24 pakar independen dari berbagai bidang keilmuan dari sejumlah universitas terkemuka.

Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan menerapkan inovasi teknologi wolbachia untuk menurunkan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia.

Nyamuk yang dikembangbiakkan oleh Miliarder asal Amerika Serikat (AS) Bill Gates ini dilakukan di dalam bangunan bata berlantai dua di Medellín, Kolombia, para ilmuwan bekerja berjam-jam di laboratorium yang lembab untuk membiakkan jutaan nyamuk.

Melalui blog resminya, Gates menyebut, nyamuk yang dilepaskan tidak untuk meneror penduduk setempat. Melainkan nyamuk itu sebenarnya membantu menyelamatkan jutaan nyawa.

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
xf23mmf28_productpage_0001-1
Fujinon XF 23mm F2.8 R WR Resmi Diperkenalkan, Lensa Pancake Ringan Harga Rp8 Jutaan
Polres Tasikmalaya Panen Raya Jagung Capai 15 Ton
Lahan Tidur di Bantul Berbuah Sembilan Ton Jagung per Hektare
Wali Kota Cimahi Ngatiyana - Dok Pemkot Cimahi
Pemerintah Kota Cimahi Memasuki Tahap Akhir Verifikasi Kota Layak Anak (KLA)
14ab2ae0-e186-11e9-afe6-a5aff6af6d28
Kamaru Usman Kembali ke Kelas Welter, Hadapi Joaquin Buckley di UFC Fight Night 15 Juni 2025
Konferensi Resilience 2025 - Dok Pertamina Foundation
Kolaborasi Global di RESILIENCE 2025: Alam Jadi Kunci Ketahanan Iklim
Berita Lainnya

1

Peringati Hari Lingkungan Hidup, PLN Dorong Kesadaran Kolektif Masyarakat dengan Gelar Aksi Bersih dan Salurkan Drop Box

2

Program CSR PT Satria Piranti Perkasa Berikan Dukungan untuk Panti Asuhan di Karawang

3

Pengaruh Media Sosial dalam Kehidupan Sinden

4

Ketika Warna Memiliki Rasa dan Suara Memiliki Rupa: Eksplorasi Kognitif Persepsi Sinestesia

5

Minim Penerangan dan Picu Kriminalitas, Legislator Dorong Penambahan Lampu dan CCTV di Arcamanik
Headline
Pergerakan Tanah Purwakarta
Pergerakan Tanah Purwakarta Ancam Tol Cipularang
Terancam Gagal Panen, Sawah Petani di Cianjur Diserang Wereng
Terancam Gagal Panen, Sawah Petani di Cianjur Diserang Wereng
anak terlantar di pasar kebayoran lama-1
Bocah Ditelantarkan di Kebayoran Lama Hari ini Jalani Operasi Tulang
Indonesia vs Iran
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Iran AVC Women’s Nations Cup 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.