BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Muzaki Miftah lahir di Bogor pada 12 April 2003. Menempuh pendidikan di bidang Teknologi Industri Benih (TIB) dan lulus sebagai bagian dari angkatan 58, ia tidak hanya menunjukkan dedikasi tinggi dalam studi, tetapi juga semangat untuk terus belajar dan berkembang. Sejak masa perkuliahan, Muzaki telah menunjukkan ketekunan yang luar biasa dalam mengeksplorasi berbagai aspek ilmu pengetahuan, yang kemudian mengantarkannya ke dunia akademik sebagai asisten dosen di Sekolah Vokasi IPB University.
Perjalanan karier akademik Muzaki dimulai dari keinginan mendalam untuk mengimplementasikan teori dan praktik selama menjalani perkuliahannya dulu. Meski pengalaman kerjanya masih dalam tahap awal, ia memanfaatkan setiap kesempatan untuk belajar langsung dari para dosen dan rekan sesama akademisi. Motivasi utamanya adalah untuk mengasah kemampuan mengajar serta membangun relasi yang erat dengan rekan-rekan dosen, sehingga setiap interaksi menjadi ladang pengetahuan dan pengembangan diri. Bagi Muzaki, peran sebagai asisten dosen bukan hanya tentang menyampaikan materi, melainkan juga tentang menginspirasi mahasiswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi tantangan di dunia industri dan riset.
Langkah pertamanya sebagai asisten dosen di Sekolah Vokasi IPB University telah membuka cakrawala baru dalam dunia akademik. Di balik persiapan materi yang cermat dan detail, terdapat proses refleksi mendalam tentang cara terbaik mengkomunikasikan ilmu kepada mahasiswa. Persiapan yang matang menjadi kunci utama agar penyampaian materi berjalan lancar dan tidak menimbulkan kebingungan, mencerminkan komitmen serta rasa tanggung jawabnya terhadap pendidikan.
Tidak dapat dipungkiri, tantangan signifikan muncul dari jarak antara tempat tinggalnya di Bogor dan lokasi penempatan di kampus Sukabumi. Tantangan ini mengajarkannya untuk mengelola waktu, energi, dan prioritas dengan sangat disiplin. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya keterampilan manajemen diri, tetapi juga memperdalam pemahamannya mengenai pentingnya fleksibilitas dan adaptasi dalam lingkungan kerja yang dinamis.
BACA JUGA:
Pakar Gizi IPB: Hindari Makan Berlebihan Saat Lebaran dengan Tips Sehat Ini
BRAIN IPB University Ciptakan Aplikasi INSW Delivery Order Online
Interaksi intensif dengan mahasiswa membawa kembali kenangan masa kuliah, sekaligus menyadarkan bahwa proses belajar adalah jalan dua arah. Muzaki percaya bahwa diskusi yang terbuka dan konstruktif antara dosen dan mahasiswa mampu membuka perspektif baru dan menginspirasi inovasi. Pengalaman ini telah menanamkan keyakinan bahwa pendidikan bukan hanya tentang transfer pengetahuan, melainkan juga tentang membangun jejaring dan mengembangkan karakter kepemimpinan di kalangan akademisi muda.
Melalui perannya sebagai asisten dosen, Muzaki menerapkan ilmu yang diperolehnya selama masa studi dengan disiplin, ketepatan, dan integritas tinggi. Setiap tantangan yang dihadapi menjadi batu loncatan untuk memperkaya pengalaman serta mempersiapkan dirinya menghadapi dunia kerja yang penuh dinamika. Ia berharap bahwa pengalaman ini tidak hanya akan membuka peluang karier yang lebih luas, tetapi juga mampu memberikan dampak positif dalam membentuk generasi penerus yang kritis dan inovatif.
Pesan yang ingin disampaikannya kepada para mahasiswa adalah untuk senantiasa berani mencoba dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada. Menurut Muzaki, pengalaman sebagai asisten dosen adalah salah satu momen penting yang dapat membuka mata terhadap seluk-beluk dunia akademik dan profesional. Ia mengajak mahasiswa untuk melihat setiap tantangan sebagai peluang untuk berkembang, serta selalu berkomitmen dalam menjalankan setiap peran dengan penuh tanggung jawab.
Ke depannya, Muzaki bercita-cita untuk terus mendalami dunia riset dan pengajaran, serta berkontribusi dalam pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri. Dengan semangat belajar yang tak pernah padam, ia yakin bahwa setiap langkah yang diambil akan membawa dampak positif, baik bagi dirinya maupun bagi komunitas akademik secara keseluruhan.
Penulis:
Muhammad Zahran Musyaffa Sanusi mahasiswa Program Studi Komunikasi Digital Dan Media Sekolah Vokasi IPB University Angkatan 60