Menilik Sejarah dan Makna di Balik Segarnya Es Selendang Mayang

Sejarah Selendang mayang
Es Selendang mayang. (Pinterest)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Siapa yang tidak mengenal selendang mayang? Dalam historisnya, selendang mayang menjadi minuman tradisional khas Betawi yang sering ditemukan di berbagai sudut Jakarta, terutama di kawasan permukiman masyarakat Betawi. Berikut ini adalah sejarah hingga makna selendang mayang.

Seiring perkembangan zaman, keberadaan selendang mayang menjadi jarang ditemui. Selendang mayang memiliki makna dan simbol kehangatan. Berikut ini, kita akan membahas asal-usul hingga simbol dari minuman khas betawi ini.

Asal-Usul Selendang Mayang

Menurut situs kebudayaan.kemdikbud.go.id, selendang mayang sering dikaitkan dengan kisah rakyat Jampang Mayangsari. Mayangsari dikenal karena kecantikannya, terutama rambutnya yang hitam panjang dan ikal.

Banyak lelaki terpikat oleh pesonanya, termasuk Jampang. Selain itu, beberapa sumber menyebutkan bahwa nama selendang mayang berasal dari gambaran seorang perempuan yang mengenakan selendang dengan rambut hitam diikat dua, sehingga makanan ini disebut kue yang indah dan menawan.

Secara tampilan, selendang mayang memiliki tiga lapisan warna dalam satu loyang, yang kemudian dipotong memanjang menyerupai selendang sebelum dipotong kecil berbentuk wajik. Di beberapa daerah, masyarakat juga mengenalnya dengan sebutan “bendrong.”

Makna di Balik Nama dan Warna Selendang Mayang

Penamaan selendang mayang berasal dari perpaduan warna khas yang digunakan dalam makanan ini. Kata “selendang” menggambarkan kombinasi warna hijau, putih, dan merah yang menyerupai selendang penari, sedangkan “mayang” bermakna kenyal dan manis.

Warna-warna ini juga memiliki makna budaya yang dalam bagi masyarakat Betawi. Misalnya, warna merah melambangkan pengaruh budaya Tionghoa, kuning mencerminkan budaya Melayu, dan hijau dikaitkan dengan tradisi Arab.

Minuman ini telah populer sejak tahun 1940-an, tetapi sempat menghilang selama puluhan tahun sebelum kembali muncul pada 1990-an. Saat itu, selendang mayang mulai sering disajikan dalam acara hajatan, terutama dalam pesta pernikahan dan sebagai menu takjil saat bulan Ramadan.

Simbol Kehangatan dalam Tradisi Betawi

Selendang mayang bukan sekadar minuman pelepas dahaga, tetapi juga memiliki makna budaya yang mendalam. Menyantapnya melambangkan kehangatan dan kemeriahan dalam setiap perayaan. Selain menyegarkan, minuman ini juga dapat mengurangi rasa lapar karena dibuat dari tepung beras yang mengenyangkan.

BACA JUGA: Sejarah dan Resep Es Doger, Kuliner Tradisional Indonesia yang Masih Eksis

Sebagai bagian dari warisan budaya, selendang mayang perlu dilestarikan kembali agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman. Sejarah hingga simbol yang melekat pada selendang mayang menjadi identitas budaya lokal agar tetap terjaga di tengah modernisasi.

(Virdiya/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
jxunpzzvhinbebgrabbb
Mirra Andreeva Ukir Sejarah di Dubai Tennis Championships, Melangkah ke Final WTA 1000
Ganda Putra Indonesia Fajar-Rian Juara All England 2024
Fajar/Rian Siap Pertahankan Gelar di All England 2025
Megawati Kepala Daerah Retret
Sekjen Hasto Ditahan, Megawati dan PDIP Melawan
Penipuan Bea Cukai
Sindikat Penipuan Berkedok Bea Cukai Dibongkar, 3 WNA dan 1 WNI Ditangkap
honda nx200
Honda Rilis NX200, Spek Siap Libas Medan Berat!
Berita Lainnya

1

Pasca Tewasnya Siswa SMK saat Pertunjukan Teater, IA ISBI KBB Siap Berikan Pendampingan

2

Siswa SMK Tewas saat Pentas Seni Sekolah di KBB, Ada Tusukan di Perut!

3

Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Dijegal, Cek Profil Band Sukatani

4

Siswa KBB Tewas Saat Pertunjukan Teater, Pihak Sekolah Buka Suara

5

Kontroversi "Bayar Bayar Bayar", Siapa yang Tentukan Batasan Kebebasan Seni?
Headline
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 22 Februari 2025
Pedro Acosta Tercepat di Tes Shakedown MotoGP 2024
Komentar Tajam Pedro Acosta kepada Jorge Martin dan Marc Marquez di TV Spanyol
Truk Pengangkut ATK dan Kasur Alami Kecelakaan
Truk Pengangkut ATK dan Kasur Alami Kecelakaan di KM 91-92 Tol Cipularang
Siswa SMK KBB Tewas
Siswa KBB Tewas Saat Pertunjukan Teater, Pihak Sekolah Buka Suara

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.