Mengulik Istilah dan Ciri-ciri Anak Wibu

Penulis: Vini

Istilah wibu
Ilustrasi. (Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Anime, animasi asal jepang yang semakin populer, termasuk di Indonesia. Banyak anak kecil yang menunjukan ketertarikan terhadap anime, sehingga muncul istilah “wibu”. Namun, apakah orang yang sering nonton anime dapat mengklaim diri sebagai wibu?

Terkait istilah wibu, banyak yang salah paham dalam memaknai istilah tersebut. Istilah “wibu” berasal dari bahasa Inggris “weeaboo,” yang merujuk kepada individu yang terobsesi dengan budaya Jepang secara berlebihan. Biasanya, mereka yang dijuluki wibu berada di luar Jepang dan menunjukkan kecintaan terhadap budaya Jepang, meskipun mungkin kurang menghargai budaya asal mereka sendiri.

Ciri-Ciri Umum Orang yang Dianggap Wibu

Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang umum bisa Anda temukan pada orang yang beranggapan wibu:

1. Mengganti Nama dengan Nama Jepang

Banyak wibu yang mengubah nama mereka di media sosial dengan nama yang terinspirasi dari budaya Jepang, seperti menambahkan elemen Jepang pada nama asli mereka, contohnya “Uzumaki Bayu” atau “Zoldyck Bambang.”

2. Menggunakan Istilah Jepang dalam Komunikasi Sehari-hari

Mereka sering mencampurkan bahasa Jepang ke dalam percakapan sehari-hari, menggunakan istilah seperti “sumimasen,” “ohayo,” atau “watashi” secara rutin.

3. Memiliki Pacar Khayalan

Seorang wibu sering kali menciptakan pacar khayalan yang diambil dari karakter anime, yang biasa disebut “husbando” atau “waifu.”

4. Meniru Perilaku Orang Jepang

Wibu cenderung berusaha menempatkan diri seolah-olah mereka adalah orang Jepang, dan merasa lebih keren saat meniru gaya hidup Jepang.

5. Menghabiskan Uang untuk Barang Bertema Jepang

Mereka biasanya mengoleksi barang-barang berhubungan dengan Jepang, seperti kaos, action figure, manga, dan lainnya.

6. Kehidupan Sosial yang Terbatas

Banyak wibu yang cenderung bersikap anti-sosial, lebih suka menutup diri dari kehidupan sosial dan lebih memilih bergaul dengan orang-orang yang memiliki obsesi serupa terhadap budaya Jepang.

BACA JUGALink Nonton Anime Sub Indo Kualitas HD!

Merunut dari ciri-ciri di atas, tidak smeua orang yang menyukai anime mendapatkan istilah wibu. Istilah ini mengandung konotasi negatif dan menunjukkan tingkat kecintaan yang berbeda terhadap budaya Jepang.

Oleh karena itu, kita tidak perlu merasa bangga dengan sebutan wibu, karena segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Dakwaan Tom Lembong
CEK FAKTA: Benarkah Tom Lembong Bebas dari Dakwaan Usai Sebut Nama Jokowi?
Tour de Linggar Jati Linggar Jati - Dok Pemkab Kuningan
Tour de Linggarjati 2025, Kuningan Mendunia!
Warga Belitung
Warga Belitung Geram! Desak Pemerintah Cabut HGU PT Rebinmas Jaya
hq720 (7)
Tak Perlu Lagi VPN, Para Kreator Kini Bisa Ciptakan Video AI Kualitas Studio dengan Veo 3
Berita Lainnya

1

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

2

Operasi Gabungan Penertiban Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Brong)

3

Rumor Kepindahan Verstappen ke Mercedes Menguat, Ralf Schumacher: Sepertinya Itu Akan Terjadi

4

Cegah Banjir, PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air

5

Prediksi Skor Real Madrid vs Dortmund Piala Dunia Antarklub 2025
Headline
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Farhan Gaspol Atasi Macet Bandung: Flyover, BRT, hingga Angkot Pintar Disiapkan
Farhan Gaspol Atasi Macet Bandung: Flyover, BRT, hingga Angkot Pintar Disiapkan
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Dortmund Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.