Ikat Rambut Terlalu Kencang, Sebabkan Sakit Kepala?

Mengikat rambut kencang
(pixabay)

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Bagi banyak wanita, mengikat rambut merupakan kebiasaan umum, untuk memberikan tampilan agar terlihat lebih rapih. Namun, siapa sangka ikat rambut terlalu kencang bisa menjadi penyebab sakit kepala bagi sebagain orang.

Penyebab Sakit Kepala Akibat Mengikat Rambut Terlalu Kencang

Meskipun terlihat sepele, mengikat rambut terlalu kencang atau terlalu lama dapat menyebabkan sakit kepala atau banyak yang menyebutnya dengan istilah sakit kepala ekor kuda (ponytail headache). Gaya rambut ini seringkali menyebabkan kulit kepala dan akar rambut tertarik kuat, sehingga memicu rasa sakit.

Tarikan pada akar rambut akan membuat tubuh mengirimkan sinyal ke otak dan menyebabkan alodinia, yaitu kondisi medis di mana seseorang merasakan nyeri meski tidak ada stimulus menyakitkan yang nyata. Akibatnya, rasa sakit muncul sebagai reaksi berlebihan dari tubuh.

Tak hanya ikatan ekor kuda, aksesori seperti bando, jepit rambut, dan bahkan topi juga bisa menyebabkan sakit kepala jika terlalu menekan kulit kepala.

Cara Mengatasi Sakit Kepala Akibat Ikatan Rambut

Jika Anda mengalami sakit kepala karena ikatan rambut yang terlalu kencang, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melepas ikatan rambut tersebut. Setelah itu, pijat lembut kulit kepala untuk membantu melonggarkan ketegangan pada akar rambut.

Biasanya, tindakan sederhana ini sudah cukup untuk meredakan rasa sakit. Tidak perlu mengonsumsi obat pereda nyeri, karena masalahnya bukan disebabkan oleh gangguan internal dalam tubuh.

Jika sakit kepala tak kunjung hilang setelah rambut dilepas dan dipijat, ada kemungkinan itu adalah gejala migrain atau tension-type headache, yang memerlukan penanganan lebih lanjut seperti istirahat di ruangan gelap dan mengonsumsi obat seperti paracetamol.

Tips Mengikat Rambut Agar Tidak Menyebabkan Sakit Kepala

Untuk mencegah sakit kepala akibat mengikat rambut, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

1. Ikat rambut dengan longgar. Hindari menarik rambut terlalu kencang agar kulit kepala tidak tertekan.

2. Gunakan ikat rambut dari bahan kain, yang lebih lembut dibandingkan karet atau nilon.

3. Hindari mengikat rambut saat tidur, karena ini dapat menekan kulit kepala sepanjang malam.

4. Batasi waktu mengikat rambut, terutama jika harus mengikat kencang, sebaiknya tak lebih dari satu jam.

5. Variasikan gaya ikat rambut. Ini akan membantu kulit kepala tidak tertarik pada area yang sama setiap waktu.

BACA JUGA: Bosan Rambut Pendek? Ini 6 Model Rambut Panjang Pria

Mengikat rambut dengan cara yang benar dan tidak terlalu sering atau kencang, bisa menjadi solusi untuk menghindari sakit kepala. Hindari sejumlah penyebab yang membuat Anda merasa sakit kepala ketika mengikat rambut dengan terlalu kencang.

 

(Virdiya/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Rumah Produksi Narkoba di Banten
Rumah Produksi Narkoba di Banten Berhasil Digerebek BNN
STTP kampanye
STTP Kampanye Itu Apa? Cek Penjelasannya!
PKKMB UHS
Di PKKMB Warek 1 UHS Beri Pesan "Tumbuhkan Rasa Seni, Ciptakan Estetika"
Tap MPR cabut gusdur
Istri Almarhum Gusdur Berharap Pencabutan TAP MPR Bukan Basa-basi Politik
Wati Siregar meninggal dunia
Ibunda Sonny Septian, Wati Siregar Meninggal Dunia
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Indonesia U20 Vs Yaman U20 Selain Yalla Shoot

2

Geger! Minggu Pagi Penemuan 7 Mayat Terapung di Kali Bekasi

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Keruk Emas Ilegal di Kalbar, WNA asal Cina Rugikan Negara Rp 1 Triliun

5

Euforia Romantisme, Sheila on 7 'Tunggu Aku Di' Bandung Pukau 35 Ribu Penonton!
Headline
Museum MotoGP Pertama di Dunia
Pertamina MotoGP Experience Gallery, Museum MotoGP Pertama di Dunia
Momen Jokowi Nonton MotoGP hingga Serahkan Trofi
Momen Jokowi Nonton MotoGP hingga Serahkan Trofi
Gunung Lewotobi Lak-Laki Erupsi
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik 1 Km Diatas Puncak
Screenshot_20240929_191601_WhatsApp
Semarak Konser Sheila On 7 “Tunggu Aku Di Bandung” Bersama JNE