Mengenal Upacara Tedak Siten, Sering Dilakukan Pada Anak Kecil

[info_penulis_custom]
upacara tedak siten
(instagram)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tedak siten adalah upacara adat Jawa yang digelar untuk menandai saat pertama kali seorang anak menginjakkan kakinya ke tanah.

Tradisi ini mengandung nilai-nilai penting tentang penghormatan terhadap alam dan harapan orang tua bagi masa depan anaknya.

Meskipun sudah mulai jarang dijumpai, upacara ini masih dilestarikan di beberapa wilayah sebagai salah satu bentuk pemeliharaan budaya. Simak pembahasan berikut untuk mengetahui pengertian tedak siten ini.

Definisi 

Tedak siten berasal dari dua kata dalam bahasa Jawa, yaitu ‘tedhak’ yang berarti menapakkan kaki, dan ‘siten’ yang berarti tanah atau bumi.

Jadi, secara harfiah artinya upacara menapakkan kaki di tanah untuk pertama kalinya. Upacara ini umumnya dilaksanakan ketika seorang anak berusia tujuh lapan menurut penanggalan Jawa.

Satu lapan dalam hitungan Jawa sama dengan 35 hari, sehingga tujuh lapan berarti 245 hari atau sekitar 8 bulan dalam penanggalan Masehi. Pada usia ini, bayi biasanya sudah mulai belajar duduk dan berjalan di tanah.

Upacara ini mencerminkan filosofi tentang bagaimana manusia seharusnya memulai kehidupannya di bumi dengan hubungan yang baik antara manusia, Tuhan, serta lingkungan sekitarnya.

Ini menjadi momen penting dalam perkembangan anak, tetapi juga menjadi simbol dari harapan dan doa orang tua untuk masa depan sang anak.

Tujuan 

Upacara ini memiliki berbagai tujuan yang meliputi aspek spiritual, sosial, dan budaya. Berikut ini adalah beberapa tujuan pelaksanaan upacara ini:

  1. Tedak siten merupakan wujud penghormatan kepada tanah dan alam yang menjadi tempat bagi manusia untuk hidup
  2. Melalui upacara ini, orang tua menyampaikan rasa syukur karena anak telah mencapai tahap perkembangan yang penting, yaitu mulai mengenal dunia sekitar dengan berjalan di tanah.
  3. Setiap prosesi ada sarat dengan doa dan harapan agar anak tumbuh menjadi pribadi yang sukses, mandiri, dan bermanfaat bagi keluarga serta masyarakat luas.
  4. Upacara ini juga merupakan simbol kesiapan anak untuk memulai fase baru dalam hidupnya, di mana ia mulai berinteraksi dengan dunia luar.

Tahapan Prosesidan Maknanya

Setiap tahapan dalam upacara ini memiliki arti dan pesan yang mendalam. Berikut ini adalah urutan prosesinya beserta makna yang terkandung di dalamnya:

1. Mencuci Kaki Anak

Tahapan pertama adalah membersihkan kaki si anak. Orang tua akan menggendong anak dan mencuci kakinya hingga bersih sebelum anak menapakkan kakinya di tanah.

2. Berjalan di Atas Tujuh Warna Jadah

Anak kemudian dibimbing berjalan di atas tujuh jadah (makanan dari beras ketan) yang berwarna-warni, yaitu merah, putih, kuning, hijau, biru, merah muda, dan ungu.

Angka tujuh dalam bahasa Jawa disebut ‘pitu’, yang merupakan singkatan dari ‘pitulungan’ atau pertolongan. Hal ini mencerminkan harapan agar anak selalu mendapat pertolongan dan bimbingan dalam menghadapi setiap tantangan hidup.

  • Merah: Simbol keberanian.
  • Putih: Menandakan kesucian dan ketulusan hati.
  • Kuning: Kekuatan lahir dan batin.
  • Hijau: Kesuburan dan hubungan harmonis dengan lingkungan.
  • Biru: Ketenangan jiwa.
  • Merah muda: Cinta kasih kepada sesama.
  • Ungu: Kesempurnaan dan kematangan diri.

3. Naik Tangga

Tahap berikutnya adalah menuntun anak menaiki tujuh tangga yang terbuat dari batang tebu wulung (tebu berwarna ungu).

4. Masuk ke Dalam Kurungan

Setelah menaiki tangga, anak akan dimasukkan ke dalam kurungan ayam yang di dalamnya terdapat berbagai benda seperti mainan, buku, perhiasan, dan sebagainya. Anak akan memilih salah satu benda yang ada di dalam kurungan tersebut.

5. Memandikan Anak

Selanjutnya, anak akan dimandikan dengan air yang telah diberi bunga dan diembunkan semalaman. Prosesi ini sebagai bentuk penyucian diri.

BACA JUGA: Munjungan, Tradisi Penghormatan kepada Leluhur di Indramayu

6. Menyebar Udhik-udhik

Tahapan terakhir adalah menyebar udhik-udhik, yaitu uang logam yang dicampur dengan beragam bunga yang disebarkan di antara para tamu yang hadir.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Barak Militer
Kirim Anak ke Barak Militer Bikin Jadi Disiplin? Ini Kata Pakar Psikologi
lando-norris_160
Lando Norris: Banyak yang Salah Menilai Kecepatan Red Bull di F1 2025
bmkg laporkan GRIB
Lagi-lagi Berulah, BMKG Laporkan Ormas GRIB ke Polda
Napoli
Link Live Streaming Napoli vs Cagliari Penentuan Scudetto Selain Yalla Shoot
Uang palsu Kuningan
Polres Kuningan Bongkar Jaringan Uang Palsu, Nilai Sitaan Lebih dari Rp1 Miliar
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB

4

Telkom University Purwokerto Gelar Pameran Poster Internasional Bertajuk “Posthuman Exhibition 2025"

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Inter Milan
Link Live Streaming Como vs Inter Milan Penentuan Scudetto Selain Yalla Shoot
harimau sumatera pt wilmar
Merinding! Harimau Sumatera Mejeng di Areal PT Wilmar Dumai
Persib Bandung Back to Back Juara Liga 1, Farhan: Boleh Selebrasi Tetap Jaga Kondusifitas. konvoi persib juara
Daftar Rute dan Penutupan Jalan Saat Konvoi Persib Juara 25 Mei 2025
Ketua Viking Imbau Bobotoh Menahan Diri Agar Tidak Konvoi Usai Laga Persib Kontra Persis Solo
Ketua Viking Imbau Bobotoh Menahan Diri Agar Tidak Konvoi Usai Laga Persib Kontra Persis Solo

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.