Mengenal Sejarah Hingga Ciri Khas Rawon, Sup Terenak di Dunia

Penulis: Vini

Sejarah rawon
Rawon. (Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Rawon, makanan khas Jawa Timur yang telah dinobatkan sebagai salah satu makanan terenak di dunia. Kuliner yang berwarna hitam pekat ini telah ada sejak tahun 902 masehi dengan sejarah panjang yang manarik.

Menurut laman TasteAtlas, rawon dengan kuah hitam pekatnya berhasil menduduki peringkat pertama dalam daftar 10 sup terenak di dunia. Prestasi ini mengungguli hidangan populer lainnya seperti ramen dari Jepang, tom kha gai dari Thailand, dan tonkotsu ramen khas Jepang.

Sebagai sup terenak dunia, rawon menyimpan berbagai fakta menarik yang layak perlu Anda ketahui sebagai masyarakat yang cinta akan kuliner nusantara.

Mengenal Rawon

Rawon adalah masakan khas Jawa Timur yang berbahan dasar daging sapi. Daging ini dimasak perlahan dengan campuran rempah-rempah tradisional seperti daun jeruk, serai, jahe, dan cabai. TasteAtlas menyoroti keluak, rempah khas Indonesia, sebagai elemen penting yang memberikan rasa asam dan gurih sekaligus warna hitam pekat pada rawon.

Sifat keluak yang beracun saat mentah, menjadikan kacang Indonesia yang berwarna hitam ini butuh proses fermentasi yang panjang sebelum mengonsumsinya. Rempah ini dicampur dengan bahan lain untuk menciptakan cita rasa unik yang menjadi ciri khas rawon. Hidangan ini diyakini berasal dari Kota Surabaya, Jawa Timur.

Sejarah Rawon

Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, rawon sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Majapahit. Keberadaannya tercatat dalam Prasasti Taji (901 M) di Ponorogo, Jawa Timur, dengan nama “Rarawwan.” Pada masa itu, rawon menjadi salah satu makanan favorit kalangan kerajaan.

Catatan dari Istana Mangkunegara Surakarta pada tahun 1926 juga menyebutkan rawon sebagai hidangan spesial untuk para raja. Awalnya, rawon menggunakan daging kerbau sebelum akhirnya ganti dengan daging sapi, karena lebih mudah menemukan daging sapi. Proses memasaknya yang lama, berpadu dengan bumbu rempah, membuat daging rawon empuk dan kuah kaldunya kaya rasa.

Ciri Khas Rawon

Keunikan utama rawon terletak pada penggunaan keluak, yang memberikan warna hitam pekat pada kuahnya. Tanpa keluak, rawon hanya akan menjadi sup daging biasa. Warna hitam inilah yang membuat wisatawan asing menjuluki rawon sebagai “rawon black soup.”

Kuah rawon dilengkapi dengan potongan daging sapi, tauge, sambal, telur asin, bawang goreng, dan kerupuk udang. Kombinasi ini menciptakan cita rasa yang khas dan menggugah selera.

Warung Rawon Legendaris di Jawa Timur

Rawon identik dengan Surabaya, tetapi beberapa kota di Jawa Timur juga memiliki sajian rawon yang unik. Salah satunya adalah Warung Rawon Nirom di Surabaya, yang sudah ada sejak 1950-an.

Nama Nirom berasal dari lokasinya di depan gedung Nederlandsch-Indische Radio Omroep Maatschappij (stasiun radio Hindia Belanda). Warung ini dikenal sebagai Rawon Setan karena hanya buka tengah malam dan memiliki rasa yang sangat pedas.

Kota Probolinggo juga terkenal dengan Warung Lumayan, yang berdiri sejak 1942. Terletak di Jalan Raya Tongas (dulunya Jalan Raya Pos Anyer Panarukan), warung ini menyajikan rawon dengan alas daun pisang, menambah kekhasan hidangan tersebut.

BACA JUGA: Sudah Coba 7 Makanan Terenak Indonesia Versi Taste Atlas!

Masuknya rawon sebagai sup terenak di dunia versi TasteAtlas ini memberikan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia, terkhusunya warga Jawa Timur. Lalu, apakah Anda tertarik untuk mencicipi rawon yang memiliki kekayaan sejarah ini?

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
profil Hermanto Tanoko
Tajir Melintir! Ini Profil Hermanto Tanoko Pemilik Distributor Puma hingga Levi’s
Fantastis, Nyaris Tembus Rp1 M Per Orang, Menkeu Tambah Anggaran Mobil Dinas Eselon 1
Fantastis, Nyaris Tembus Rp1 M Per Orang, Menkeu Tambah Anggaran Mobil Dinas Eselon 1
KARYAWAN BANK BOBOL JUDOL
Demi Judol, Karyawan Bank di Jambi Bobol Rekening Nasabah Rp 7,1 M
Nenek di Ciamis ditemukan tewas
Tragis! Nenek di Ciamis Ditemukan Tewas di Dasar Jurang, Diduga Dibunuh Cucunya
LPA Jabar
Cegah Kenakalan Remaja, LPA Jabar Siap Kolaborasi dengan Pemerintah Lewat Edukasi Keluarga
Berita Lainnya

1

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

2

Strategi Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis UMKM

3

Mahasiswa UNIBI Antusias Ikuti Creative Workshop JNE dan Siap Berkarya di JNE Content Competition: Inspirasi Tanpa Batas

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Gunung Tangkuban Parahu Mengalami Peningkatan Aktivitas Gempa Vulkanik
Headline
Farhan Ingatkan Warga Potong Hewan Kurban di RPH Agar Sesuai Syariat
Farhan Ingatkan Warga Potong Hewan Kurban di RPH Agar Sesuai Syariat
Mahasiswa UNIBI Antusias Ikuti Creative Workshop JNE dan Siap Berkarya di JNE Content Competition: Inspirasi Tanpa Batas
Mahasiswa UNIBI Antusias Ikuti Creative Workshop JNE dan Siap Berkarya di JNE Content Competition: Inspirasi Tanpa Batas
Prabowo LSM
Prabowo Disebut Punya Data LSM yang Adu Domba Masyarakat
Gunung Dukono Erupsi Kembali, Warga Diharapkan Waspada Sebaran Abu Vulkanik
Gunung Dukono Erupsi Kembali, Warga Diharapkan Waspada Sebaran Abu Vulkanik

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.