BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pramuka adalah istilah atau sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka. Tingkatannya sendiri sesuai dengan usia dibagi menjadi empat kelompok, yakni Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.
Namun, untuk memahami sepenuhnya tentang pramuka, penting untuk melihat sejarah dan perkembangannya. Simak dalam artikel ini u untuk mengetahuinya!
Sejarah Perkembangan
Pramuka bermula dari kegiatan perkemahan kecil yang digagas oleh Robert Stephenson Smyth Baden Powell. Lahir pada 22 Februari 1857, Baden Powell adalah tokoh yang memiliki banyak pengalaman hidup yang berharga. Pengalamannya kemudian terabadikan dalam buku pertama Gerakan Pramuka yang berjudul “Scouting for Boys.”
Pada tahun 1908, Baden Powell menggagas organisasi ini yang pertama, Boys Scout, yang khusus untuk laki-laki. Kemudian, pada tahun 1912, saudara perempuan Baden Powell, Agnes, menginisiasi gerakan untuk perempuan yang terkenal dengan nama Girl Guides.
BACA JUGA: Nadiem Cabut Aturan Pramuka Ekstrakulikuler Wajib di Sekolah Tahun Ini
Tingkatan Sesuai Usia
Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010, terdapat empat tingkatan pramuka sesuai usia yang berlaku bagi warga negara Indonesia berusia 7 hingga 25 tahun. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai setiap tingkatan:
Tingkatan Pramuka Siaga
Pramuka Siaga adalah tingkatan dasar, diperuntukkan bagi anggota yang berusia 7 hingga 10 tahun. Di tingkat ini, mereka akan belajar tentang kepribadian dan keterampilan melalui kegiatan bermain sambil belajar.
Tingkatan Pramuka Penggalang
Pramuka Penggalang adalah anggota yang berusia 11 hingga 15 tahun. Mereka akan mengembangkan kepribadian dan keterampilan lebih lanjut melalui kegiatan yang menantang.
Tingkatan Pramuka Penegak
Pramuka Penegak adalah kelompok anggota dengan usia 16 sampai dengan 20 tahun. Di tingkat ini, penekanan diberikan pada pembentukan kepribadian dan keterampilan agar mereka siap untuk berkontribusi dalam masyarakat.
Tingkatan Pramuka Pandega
Pramuka Pandega adalah anggota berusia 21 hingga 25 tahun. Mereka akan belajar untuk memimpin dan berkontribusi secara aktif dalam membangun masyarakat melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan.
(Kaje/Usk)