Menelaah Kemunculan Mujadid Setiap 100 Tahun Keruntuhan Islam di Tahun 2024

Penulis: Anisa

Kemunculan Mujadid
(Konteks)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Tahun 2024 diantisipasi sebagai periode signifikan dalam sejarah Islam, diperkirakan sebagai 100 tahun keruntuhan islam. Rasulullah menjanjikan kedatangan seorang Mujadid, seorang pembaharu agama, di setiap awal abad. Mujadid merupakan seseorang yang dianggap sebagai pembaharu dalam Islam.

Mujadid dianggap sebagai tokoh yang memperbaharui atau memperbaiki pemahaman dan praktik agama Islam. Hadis Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Abu Dawud menyatakan,

إنَّ اللهَ يَبْعَثُ لِهذهِ الأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِيْنَهَا

Sesungguhnya Allah mengutus untuk umat ini, pada setiap akhir seratus tahun, orang yang memperbaharui untuk umat agama mereka (HR Abu Dawud)

Tokoh-tokoh Mujadid

Sejarah Islam mencatat beberapa tokoh yang diakui sebagai Mujadid, seperti Imam al-Ghazali, Ibn Taymiyyah, dan Muhammad ibn Abd al-Wahhab. Meskipun pengakuan ini tergantung pada perspektif individu atau kelompok, mengakui peran mereka sebagai pembaharu agama memperkaya wawasan keislaman.

Menurut Ibnu Katsir dalam Kitab Dala’il an Nubuwwah, mujaddid pada abad pertama Hijriah mencakup empat belas nama tokoh, bukan hanya satu tokoh tiap abadnya. Imam As Suyuthi juga merinci nama-nama mujaddid dalam potongan syair gubahannya. Sementara itu, Nawab Shidiq Hasan Khan dalam Kitab Hujaj al Kiramah merinci mujaddid setiap tahunnya.

Termasuk tokoh-tokoh terkenal di kalangan Muslim seperti Imam Asy Syafi’i, Imam Ahmad, Imam Al Ghazali, Ibnu Taimiyah, dan Imam As Suyuthi. Nawab Shidiq Hasan Khan juga mencantumkan Imam Mahdi sebagai mujaddid terakhir yang akan membarui agama Islam. Kemunculan Imam Mahdi dijelaskan dalam hadits sebagai salah satu tanda-tanda datangnya hari kiamat.

BACA JUGA: Sejarah Masjid Al Aqsa, Kubah Pertama di Dunia

Kapan Mujadid Datang?

Tidak seperti ramalan yang pasti, hadis Nabi Muhammad menyiratkan bahwa Mujadid akan muncul di awal setiap abad. Namun, tidak ada jadwal pasti dan pengakuan seseorang sebagai Mujadid bersifat subjektif. Beberapa tokoh diakui pada periode berbeda; sebagai contoh, Imam al-Ghazali pada abad ke-12 dan Muhammad ibn Abd al-Wahhab pada abad ke-18.

Konsep Mujadid pada setiap abad tidak merupakan aqidah universal dalam Islam. Ini hanyalah pandangan yang kalangan muslim kembangkan. Memahami Islam lebih baik kita lakukan dengan mempelajari sumber utamanya, seperti Al-Quran dan Hadis, dan meraih pemahaman yang benar dari ulama terpercaya.

Untuk memahami implikasi Mujadid dan konteksnya, perlu meresapi ajaran Islam secara menyeluruh. Ini melibatkan studi mendalam Al-Quran dan Hadis, serta berkonsultasi dengan ulama dan pakar agama terkemuka untuk mendapatkan pemahaman yang lebih akurat.

 

(Kaje/Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Gelar Pesta Ulang Tahun Umuh Muchtar
Gelar Pesta Ulang Tahun, Umuh Muchtar Masih Bertekad Membawa Persib Meraih Juara di Musim Depan
guru ngaji cabul, polres garut
Polres Garut Tangkap Oknum Guru Ngaji, Diduga Cabuli 10 Anak di Cikajang
Kopdes Merah Putih
Gempur Tengkulak dan Rentenir, Kopdes Merah Putih Siap Selamatkan Ekonomi Desa
pengunjung skateboard ditendang.jpg (2)
Viral! Pemain Skateboard Ditendang oleh Pengunjung DOS, Wali Kota Depok Turun Tangan
Jaja Mihardja
Aktor Senior Jaja Mihardja Dirawat di HCU, Sang Putri Ungkap Kondisi Terkini
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

2

Di Balik Keramaian

3

Penjaga Roda Terakhir

4

19 Korban Berhasil Dievakuasi, Tim Gabungan Hadapi Kendala Longsor Susulan Gunung Kuda Cirebon

5

Silaturide With Mas Pram
Headline
jam malam bandung
Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
ukuran rumah bersubsidi diperkecil
Duh, Ukuran Rumah Subsidi Akan Diperkecil?
sekolah jam 6 pagi
LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi
Truk Fuso Tubruk Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor
Truk Fuso Tubruk Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.