BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Desa (Mendes), Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDT) Yandri Susanto mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kemendes PDT untuk tetap kompak, solid, dan penuh semangat dalam melaksanakan program bangun desa.
Pesan ini disampaikan Yandri dalam apel gabungan sekaligus halal bihalal di Kantor Kemendes PDT, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
“Setiap kebijakan pasti ada pro dan kontra. Tapi saya minta, kekompakan kita jaga terus. Ini kunci utama keberhasilan membangun desa,” ujar Yandri mengutip dari kemendes pada Rabu (9/4/2025).
Visi Asta Cita Presiden Prabowo
Yandri menegaskan bahwa semangat bangun desa bukan sekadar program mendes, melainkan wujud nyata dari Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto, yakni membangun dari bawah demi pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
“Program kita bukan sekadar inisiatif pribadi menteri atau wakil menteri. Ini adalah gerakan bersama seluruh elemen bangsa demi kesejahteraan masyarakat desa,” tegasnya.
Dalam masa awal pemerintahan, Kemendes PDT telah menggulirkan sejumlah langkah strategis, mulai dari festival desa, penandatanganan MoU dan perjanjian kerja sama dengan Kementerian/Lembaga, hingga membangun kemitraan dengan perguruan tinggi dan sektor swasta.
Salah satu terobosan menarik datang dari Wakil Menteri Ahmad Riza Patria yang mendorong terciptanya desa binaan. Dalam skema ini, pejabat publik, perusahaan, hingga akademisi ikut bertanggung jawab mendampingi pembangunan desa secara langsung.
BACA JUGA:
Buntut Plesiran ke Luar Negeri, Kemendagri Didesak Panggil Lucky Hakim!
Viral! Desa di Klaten Beri THR Rp200 Ribu per Warga, Termasuk Bayi
Anggaran Efisien Bukan Alasan Untuk Loyo
Menyadari bahwa efisiensi anggaran menjadi tantangan di awal pemerintahan, Yandri meminta seluruh pegawai untuk tidak putus asa. Justru, inilah saatnya untuk menunjukkan kreativitas dan kolaborasi lintas sektor.
“Kita tetap bisa membuat trobosan. Kemitraan dengan K/L dan dunia usaha adalah solusi cerdas dalam memaksimalkan potensi desa,” ujarnya optimistis.
Yandri juga membuka pintu selebar-lebarnya bagi seluruh pegawai yang ingin menyampaikan kritik dan saran secara langsung, bukan lewat wacana liar di luar kantor. Hal ini penting untuk menjaga iklim kerja yang sehat dan produktif.
Bangun 75.265 Desa
Dengan jumlah desa di Indonesia yang mencapai 75.265, Mendes Yandri berharap sinergi dan semangat para ASN bisa menjadi mesin penggerak utama. Apel gabungan dan halal bihalal ini disebutnya sebagai momen recharge energi, agar pegawai kembali bekerja dengan hati dan dedikasi tinggi.
“Mari kita buktikan bahwa kita bisa membangun desa secara cepat, tepat, dan penuh inovasi. Ini bukan tentang saya atau kamu, tapi tentang kita semua,” pungkas Yandri.
(Hafidah Rismayanti/Budis)