BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dewa United resmi menjuarai Indonesian Basketball League (IBL) 2025 usai menaklukkan Pelita Jaya dengan skor tipis 74-73 dalam laga penentuan di GMSB Kuningan, Jakarta, Minggu (20/7/2025) malam WIB. Kemenangan dramatis ini menjadi penutup dari trilogi final yang berlangsung ketat, di mana dua laga sebelumnya berakhir imbang 1-1.
Pertandingan berjalan sengit selama 40 menit penuh. Kedua tim saling memberi tekanan sejak kuarter pertama hingga detik terakhir laga. Jordan Adams tampil sebagai bintang kemenangan Dewa United dengan torehan 40 poin, 8 rebound, dan 2 assist. Penampilan luar biasa pemain asal Amerika Serikat itu menjadi pembeda, terutama di momen-momen krusial.
Pelita Jaya sempat unggul di kuarter ketiga lewat performa solid Anthony Beane yang mencetak 20 poin dan 6 assist, dibantu Jaylon McLaughlin (11 poin) serta Jeff Withey (10 poin). Namun, Dewa United menunjukkan ketahanan mental di kuarter akhir dan membalikkan keadaan.
Statistik akhir memperlihatkan betapa ketatnya pertandingan ini. Kedua tim sama-sama mencatat 40 rebound, sementara persentase field goal hanya terpaut satu persen (42% vs 41%). Margin satu poin di akhir laga menegaskan kualitas kedua finalis sebagai yang terbaik musim ini.
Joshua Ibarra menyumbang double-double penting bagi Dewa United dengan 13 poin dan 13 rebound. Sementara dari kubu lawan, Kevin Chapman tampil solid dengan kontribusi 8 poin dan 12 rebound.
“Itu datang dari hati dan kemauan mereka, terlepas dari keputusan apa pun yang bisa saya ambil. Menyaksikan para pemain dengan hati yang begitu besar dan pantang menyerah,” kata pelatih Dewa United, Pablo Favarel, usai pertandingan.
Gelar ini menjadi yang pertama dalam sejarah Dewa United sejak keikutsertaan mereka di IBL. Kemenangan bersejarah ini sekaligus menutup musim 2025 dengan cerita dramatis yang disaksikan ribuan penonton, baik langsung di arena maupun melalui siaran televisi dan digital.
Dewa United kini tercatat sebagai tim ketiga yang pernah menjuarai IBL, menyusul jejak Pelita Jaya dan Satria Muda. Trofi ini bukan hanya simbol kemenangan, tapi juga awal dari era baru bagi tim yang dibentuk dengan visi jangka panjang dan semangat kolektif yang kuat.
(Haqi/Budis)