BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Laporan terkait dugaan penggunaan food tray (ompreng makanan) untuk makan bergizi gratis (MBG) yang diimpor dari China dan diduga mengandung minyak babilangsung direspon Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar.
Nasaruddin menegaskan bahwa pemerintah akan segera melakukan perbaikan apabila memang ditemukan adanya bahan yang tidak sesuai dengan standar halal.
“Kalau memang ada temuan itu, segera kita akan perbaiki,” kata Nasaruddin
Ia menyebutkan, penggunaan food tray tersebut semestinya menjadi perhatian karena sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam. Nasaruddin menuturkan, Kementerian Agama selama ini hanya menerima makanan yang didistribusikan untuk anak-anak madrasah hingga pesantren.
“Ya kita akan (cek) temukan itu, masukan-masukan itu silakan sampaikan ke pengelolanya ya. Tapi secara formal, kita mau terima jadi dan beres semuanya,” kata Nasaruddin.
Baca Juga:
Heboh, Tempat Makan MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Istana: Bisa Diuji BPOM
Tempat Makan MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, BGN: Sedang Check and Recheck
Sementara Menag memastikan semua bahan makanan yang digunakan untuk program MBG sudah terverifikasi halal.
“InsyaAllah kami yang proaktif untuk menekankan aspek kehalalan semua makanan. Jadi InsyaAllah seluruh makanan yang dipakai di seluruh Indonesia itu terjamin kehalalannya,” kata Nasaruddin.
Baru-baru ini Media sosial diramaikan dengan informasi yang menyebutkan bahwa nampan atau food tray program Makan Bergizi Gratis (MBG) diduga mengandung minyak babi.
Minyak babi atau turunannya itu disebut digunakan sebagai komponen pelumas. Tak hanya itu, tempat makan MBG yang bertuliskan “Made In Indonesia”, juga disebut diimpor dari China.
“Nampan MBG sengaja dilabeli ‘made in indonesia’ tapi aslinya bikinan industri rumahan China. Mengandung lemak babi. Bahannya bahkan di China dilarang,” bunyi narasi yang diunggah oleh akun @fahr****, Senin (25/8/2025).
Ia juga menyertakan tangkapan layar e-katalog yang menunjukkan piring ompreng atau nampan itu merupakan produksi dalam negeri lengkap dengan harganya.
Akun itu juga melampirkan hasil investigasi yang diterbitkan oleh salah satu media berbahasa Inggris dengan judul “From Chaoshan to Classrooms: Illegal Imports, Health Hazards, and Halal Concerns” yang tayang pada Senin lalu. (_usamah Kustiawan)