Membangun Ekosistem Modest Fashion Indonesia untuk Pasar Global

Penulis: Budi

Ekosistem Modest Fashion
Kalah Bersaing dengan Produk Impor, Teten ungkap Kelemahan UMKM (web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (MenKop UKM), Teten Masduki, menyoroti pentingnya strategi matang dalam membawa produk modest fashion Indonesia mendunia.

Hal itu dikatakan Teten dalam acara Jakarta 1st Modest Fashion Month (MOFAM) di Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (14/10/2024).

Menurut Teten, untuk mencapai pasar global, Indonesia harus mempersiapkan ekosistem industri modest fashion yang terarah pada industrialisasi.

Teten juga mengatakan, modest fashion merupakan keunggulan domestik Indonesia dengan basis budaya yang kuat.

“Indonesia kaya akan serat alam, sebagian besar belum diolah dengan baik. Ini adalah potensi besar untuk menjadikannya sebagai industri berkelanjutan,” jelas teten melansir Antara.

Ia menambahkan, pasar modest fashion di dalam negeri sudah besar, bahkan hingga ke luar negeri, terutama di kalangan masyarakat muslim.

“Kita melihat potensi pasar yang sangat dinamis di sektor lifestyle ini,” ujarnya.

Namun, Teten juga menekankan, masih ada beberapa aspek yang perlu diperkuat, seperti pengembangan bahan baku melalui penelitian dan pengembangan (R&D), serta pelibatan desainer dan industri tekstil.

Indonesia juga perlu memperkuat rantai pasok agar produk lokal bisa bersaing dengan brand internasional, baik di pasar domestik maupun global.

Teten menenekankan perlunya strategi pemasaran yang lebih terintegrasi.

“Terlalu banyak acara fashion show yang terlihat tanpa strategi. Sebuah event seperti Jakarta Modest Fashion Week harus menyasar buyer dan bisnis B2B untuk memastikan potensi pasarnya bisa dioptimalkan,” ujarnya.

BACA JUGA: Bey: Koperasi Sebagai Solusi Utama Pembiayaan Mikro dan Inovasi Ekonomi

Pada kesempatan yang sama, Plt. Deputi Bidang UKM KemenKopUKM, Temmy Satya Permana, menjelaskan, MOFAM bertujuan mendorong pengembangan dan promosi UKM di sektor fashion.

Acara tersebut dihadiri 5.000 pengunjung dan menampilkan karya dari 14 desainer muda serta 30 UMKM yang memamerkan produk pendukung fesyen, seperti tas, footwear, dan aksesoris.

Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, berharap MOFAM bisa memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia dan membuka peluang bagi pelaku industri kreatif untuk memperluas pasar domestik maupun internasional.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nobar Timnas Indonesia
10 Lokasi Nobar Timnas Indonesia vs China di Bandung, Penggemar Bola Wajib Tahu!
Posko pengaduan korban asusila
Polisi Buka Posko Pengaduan untuk Korban Asusila Oknum Guru Ngaji di Cikajang Garut
Pemkot Bandung Tertibkan Ribuan Reklame, Pemasangan Bando Dilarang di Perda Baru
Pemkot Bandung Tertibkan Ribuan Reklame, Pemasangan Bando Dilarang di Perda Baru
ppp rommy
Jelang Muktamar PPP, Rommy Malah Didemo Kader!
Manajemen Persib Pastikan Pemain Baru Segera Tiba
Manajemen Persib Pastikan Pemain Baru Segera Tiba
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

3

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

4

Menteri PKP Apresiasi Langkah Cepat Gubernur Jabar Dalam Pembangunan Perumahan Rakyat

5

Greenpeace Sebut Tambang Nikel Ancam Laut Raja Ampat, Begini Respon Bahlil
Headline
pencarian korban longsor cirebon dihnetikan sementara
Bahaya Mengintai, Evakuasi Korban Longsor Tambang Cirebon Dihentikan Sementara
sejarah jam malam
Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi
Penambangan Nikel Raja Ampat
Respon Penambangan Nikel Raja Ampat, Menpar Dorong Industri Ekstraktif Kedepankan Prinsip Pariwisata Berkelanjutan
Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya
Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.