BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, mengajak pemerintah dan pelaku pebisnis dalam memanfaatkan teknologi AI (Artificial Intelligence) yang semakin pesat untuk mendorong kemajuan Indonesia.
“Inovasi teknologi saat ini membuka peluang bagi Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa. Artificial Intelligence menjadi salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendorong kemajuan bangsa kita,” ungkapnya saat memberikan Pidato Kunci dalam Seminar Penerapan AI pada Industri dan Pemerintahan di Bali secara daring dari Jakarta Selatan, mengutip kominfo, Minggu (16/06/2024).
Menteri Budi Arie menuturkan, AI mempunyai potensi besar, terbukti dari kontribusinya yang diperkirakan dapat mencapai USD13 Triliun terhadap PDB Global pada tahun 2030..
“Dimana USD1 Triliunnya dikuasai ASEAN. Indonesia berada pada peringkat ke-4 dalam indeks kesiapan integrasi ai pada layanan publik, dengan estimasi kontribusi AI bagi PDB sebesar USD366 Miliar di 2030,” jelasnya.
Berdasarkan hasil survei McKinsey Global tahun 2023, Budi Arie menyampaikan 79% responden telah terlibat dengan teknologi AI Generatif.
“55% perusahaan global juga telah menggunakan AI pada bisnis mereka, mulai dari sektor layanan kesehatan, manufaktur, ataupun pendidikan,” ujarnya.
Menteri Budi Arie juga mengungkap teknologi AI memiliki potensi untuk mengubah kebutuhan keterampilan dan jenis pekerjaan.
Menurutnya, ada proyeksi bahwa sekitar 83 juta pekerjaan dapat hilang dan sekitar 69 juta pekerjaan baru dapat muncul karena dampak dari AI dan Machine Learning, sementara pentingnya literasi teknologi juga semakin meningkat.
Karenanya, Menkominfo mendorong semua pihak untuk terus mengembangkan keterampilan AI serta kemampuan berpikir kritis.
BACA JUGA: Kemenkominfo Bidik Dompet Digital Bandar Judi Online
“Baik melalui pelatihan keterampilan, maupun melalui platform pembelajaran online, workshop, dan kolaborasi antara lembaga pendidikan dan industri,” ungkapnya.
(Virdiya/Budis)