Memaknai Filosofi Sumpit, Alat Makan Masyarakat Tiongkok!

Penulis: Vini

Filosofi sumpit
Sumpit (Pixabay)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sumpit, alat makan khas masyarakat Tiongkok ini memiliki filosofi mendalam yang mencerminkan nilai-nilai kesatuan, keharmonisan, dan kesetaraan.

Tak heran jika sumpit sering menjadi hadiah bagi pasangan yang baru menikah sebagai simbol harapan akan kehidupan rumah tangga yang harmonis dan bahagia. Filosofi ini terlihat dari cara penggunaan sumpit, di mana dua bilah dengan ukuran yang sama harus digunakan bersama untuk mengambil makanan.

Asal-Usul Sumpit

Menariknya, sumpit awalnya bukan alat makan seperti yang kita kenal saat ini. Pada masa awal, penggunaan sumpit sebagai alat bantu memasak, terutama untuk mengaduk masakan di kuali besar. Bentuk sumpit pada masa itu sangat panjang agar dapat menjangkau seluruh isi kuali.

Inspirasi pembuatan sumpit berasal dari ranting pohon bercabang dua. Seiring bertambahnya populasi dan kebutuhan akan alat makan yang praktis, desain sumpit berkembang menjadi lebih kecil dan sesuai untuk keperluan makan.

Masakan yang dipotong kecil-kecil juga mendukung penggunaan sumpit ini. Selain itu, bahan pembuatan sumpit semakin beragam, dengan bambu menjadi pilihan utama karena sifatnya yang tahan panas dan mudah didapat.

Kuliner Tiongkok dan Sumpit di Indonesia

Pada awal abad ke-20, kuliner Tiongkok mulai merambah Indonesia, bersamaan dengan pengaruh masakan Eropa. Salah satu hidangan yang mendapatkan tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia adalah mie. Mie, yang dikenal sebagai “ramen” di negara asalnya, pertama kali diperkenalkan oleh imigran Tionghoa pada abad ke-19.

Rasa kuah mie yang kaya dan beragam topping membuatnya mudah diterima oleh lidah masyarakat Indonesia. Seiring waktu, inovasi seperti mie ayam dan mie bakso semakin memperkaya cita rasa lokal. Karena bentuk mie yang panjang, masyarakat Tionghoa menggunakan sumpit sebagai alat bantu makan, sebuah tradisi yang kemudian ikut menyebar ke Indonesia.

Pengalaman Unik Menggunakan Sumpit

Di kota-kota besar Indonesia, penggunaan sumpit saat menyantap mie kini menjadi pengalaman kuliner yang berbeda. Sumpit memberikan cara makan yang lebih elegan dan autentik, sesuai dengan tradisi kuliner Tiongkok, daripada sendok dan garpu. Restoran yang menyajikan mie dengan sumpit pun semakin banyak bermunculan, menandakan penerimaan masyarakat terhadap keberagaman budaya.

BACA JUGA: Yumy! Ini 4 Tempat Mie Ayam Enak di Bandung

Meski masih ada tantangan dalam penggunaannya, sumpit telah menjadi simbol jembatan budaya antara Tiongkok dan Indonesia. Dengan mengadopsi sumpit, kita tidak hanya menikmati hidangan tetapi juga merayakan kekayaan tradisi yang ada di tanah air.

Adanya filosofi yang ada pada sumpit, menjadikannya selain sebagai alat makan, juga memiliki nilai-nilai budaya yang harus kita jaga. Mari membudayakan warisan leluhur.

 

 

(Virdiya/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Maevening RM1S
Maeving RM1S Meluncur, Motor Listrik Gaya Jadul
Razia sel dan tes urine
Lapas Cianjur Gelar Razia dan Tes Urine, Pastikan Tak Ada Narkoba dan Ponsel
Prestasi mahasiswa USK
Tim Rimueng Nanggroe USK Harumkan Aceh di Ajang Siginjai Mining Competition 2025
Cirebon menjadi sentra ikan nila
Kabupaten Cirebon Menuju Sentra Ikan Nila Nasional
Inovasi LAJUR PESAT
Kasus HIV/AIDS Meningkat, Dinkes Kabupaten Majalengka Luncurkan Inovasi 'LAJUR PESAT'
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Link Live Streaming Persib vs PS. Barito Putera Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Adu Kuat 5 Kandidat Wakil Ketua LPS
Headline
Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang
Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang, Empat Orang Hilang, Tiga Luka-luka
Kemenangan Barito Putera Atas Persib Harus Sirna Akibat Ulah Yuswanto Aditya
Kemenangan Barito Putera Atas Persib Harus Sirna Akibat Ulah Yuswanto Aditya
ibu bawang (2)
Polisi Seret Pelaku Hajar Ibu-Ibu Pencuri Bawang di Pasar Boyolali
hasto kpk
Sidang Hasto Tegang, Pengacara Keberatan pada KPK!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.