BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Aryna Sabalenka terus mencatatkan sejarah di dunia tenis setelah mengalahkan Paula Badosa di semifinal Australian Open 2025.
Kemenangan ini memastikan langkah petenis unggulan pertama sekaligus tersebut menuju final Australian Open untuk ketiga kalinya secara beruntun, menjadikannya salah satu petenis putri paling dominan saat ini.
Sabalenka kini mencatatkan 20 kemenangan beruntun di Australian Open, menjadikannya petenis putri ketiga dalam sepuluh musim terakhir yang mampu mencapai torehan ini di Grand Slam yang sama.
Sebelumnya, hanya Serena Williams (US Open) dan Iga Swiatek (French Open) yang berhasil menorehkan rekor serupa.
Dengan kemenangan atas Badosa, Sabalenka memperpanjang rekornya menjadi 11-0 pada musim 2025 setelah sebelumnya memenangkan gelar di Brisbane.
Kemenangan beruntun Sabalenka di Melbourne menunjukkan konsistensinya di level tertinggi, seiring ambisinya untuk mempertahankan gelar Australian Open yang ia menangkan dalam dua musim terakhir.
Jika berhasil memenangkan final tahun ini, Sabalenka akan mempertegas statusnya sebagai salah satu petenis terbaik di generasinya.
Kemenangan ini juga menandai final kelima Sabalenka di Grand Slam hard-court secara beruntun. Ia kini bergabung dengan Martina Navratilova, Steffi Graf, Monica Seles, dan Martina Hingis sebagai petenis putri yang setidaknya mencapai lima final Grand Slam hard-court berturut-turut.
BACA JUGA: Elena Rybakina Tak Terbendung di Australian Open 2025, Iva Jovic Dibuat Mati Gaya
Prestasi ini dimulai sejak kemenangannya di Australian Open 2023, yang kemudian diikuti dengan runner-up di US Open pada tahun yang sama, serta kemenangan di kedua Grand Slam hard-court musim 2024.
Lolos ke tiga final Australian Open berturut-turut membuat Sabalenka sejajar dengan legenda seperti Margaret Court, Evonne Goolagong, Martina Navratilova, Steffi Graf, Monica Seles, Martina Hingis, dan Serena Williams.
Prestasi ini tidak hanya mencerminkan kualitas permainan, tetapi juga mentalitas dan ketangguhan Sabalenka di turnamen yang memiliki sejarah panjang ini.
Meski pencapaian ini sudah mengesankan, misi Sabalenka belum selesai. Ia berpeluang mencetak hat-trick gelar di Melbourne, sebuah prestasi yang hanya sedikit petenis putri bisa raih.
Pertandingan final kali ini akan menjadi ujian berat bagi sang juara bertahan untuk terus mengukir namanya dalam sejarah tenis dunia.
(Budis)