Megawati Rela Tinggalkan Red Sparks Demi Rawat Sang Ibu

Penulis: haqi

Megawati
(Instagram/@red__sparks)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Megawati Hangestri, pemain bintang voli asal Indonesia, mengejutkan publik olahraga dengan keputusannya hengkang dari tim Korea Selatan. Pemain andalan Daejeon Red Sparks itu secara resmi mengumumkan tidak akan memperpanjang kontraknya pada 9 April 2025.

Pengumuman tersebut muncul hanya satu hari setelah Red Sparks gagal meraih gelar juara Liga Voli Korea 2024/2025. Dalam pertandingan final set kelima yang menegangkan, timnya harus mengakui kekalahan oleh keunggulan Pink Spiders dengan skor 2-3.

Megawati memulai kariernya di Liga Korea pada musim 2023/2024. Selama dua musim bersama Red Sparks, ia tampil cemerlang dan menjadi salah satu pemain terbaik di liga.

Megawati musim ini mencatatkan prestasi luar biasa. Ia juga menempati posisi ketiga dalam daftar pencetak poin terbanyak di musim reguler dengan perolehan 802 poin, hal ini menunjukkan bahwa ia mendominasi di berbagai aspek permainan.

Meski ia gagal mengantarkan timnya meraih gelar juara, Megawati memberikan perlawanan sengit hingga laga final melawan Pink Spiders. Di final ia berduel dengan Kimen Kong yang tampil gemilang dengan perolehan 153 poin dalam lima pertandingan final.

Alasan di Balik Kepergian Megawati

Alasan utama kepergian Megawati ternyata faktor keluarga. Dia ingin lebih dekat dengan ibunya dan ia juga ingin merewat sang ibu karena memiliki keterbatasan mobilitas. Mega kini membuka peluang untuk berkarier di Liga Indonesia atau liga negara Asia Tenggara lainnya.

Red Sparks sebenarnya sudah menjanjikan perpanjangan kontrak Megawati sebagai prioritas utama untuk musim depan. Akan tetapi, keputusan Mega untuk pulang membuat manajemen kini fokus mencari pengganti.

Proses seleksi pemain baru akan dilakukan dalam kompetisi Asia Quarter Draft yang dijadwalkan berlangsung pada 11 April 2025.

Usai pertandingan final, Megawati tak kuasa menahan air mata.

“Alhamdulillah senang bisa diberi keselamatan sampai akhir. Menang kalah sudah ada yang atur, Tuhan sudah atur itu semua,” ujarnya.

BACA JUGA:

Red Sparks Gagal Juara di V-League Korea, Kalah dari Pink Spiders di Final

Red Sparks Kandas di Final, Pelatih Ko Hee-jin Tegaskan Tak Akan Menyerah

Ia juga menegaskan tangisnya bukan karena kekalahan, melainkan karena rasa bangga terhadap dirinya sendiri yang mampu bertahan dari kelelahan.

“Sekalipun kita kalah, kita kalah dengan terhormat. Kita benar-benar kalah 2-3, kita kalah di set kelima dengan poin 15-13, poin yang bagus juga. Kita bisa main sampai akhir, bertahan sampai akhir.” jelas Mega.

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya berusaha keras untuk tidak terlihat menangis di depan publik, karena merasa sudah mencapai sesuatu yang besar hanya dengan menembus final.

Megawati Hangestri dikenal sebagai pemain dengan sportivitas tinggi. Meski gagal menjadi juara, ia tetap menghormati tim lawan dan menerima kekalahan dengan lapang dada.

Kontribusinya selama berkarier di Liga Korea tidak bisa dipandang sebelah mata. Performa yang konsisten dan pencapaian statistiknya menjadi bukti nyata bahwa ia adalah pemain kelas dunia.

Keputusan untuk kembali ke Asia Tenggara membuka peluang baru bagi pengembangan voli di kawasan ini. Kehadirannya diprediksi akan mendorong peningkatan kualitas kompetisi lokal dan menginspirasi banyak pemain muda.

 

 

(Haqi/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon - Dok Pemkab Cirebon
Diperkirakan Tertimbun Bongkahan Batu Besar, Evakuasi Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon Dilanjut
Komitmen Cegah Korupsi, Inspektorat : Pemkab Bandung Bangun Pemerintahan Bersih, Transparan dan Berorientasi Pelayanan Publik
Komitmen Cegah Korupsi, Inspektorat: Pemkab Bandung Bangun Pemerintahan Bersih, Transparan dan Berorientasi Pelayanan Publik
IMG_20250601_152713
Hari Pancasila, PDIP Ungkap Ciri-ciri Bukan Pancasilais
longsor gunung kuda cirebon
Longsor Gunung Kuda Cirebon Jadi Sorotan Media Asing, Pernyataan KDM Dikutip
Hari lahir pancasila
Upacara Hari Lahir Pancasila Digelar Serentak 2 Juni 2025
Berita Lainnya

1

Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi

2

Longsor Gunung Kuda Cirebon, ESDM Jabar Sebut Sudah Peringatkan Berkali-kali

3

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

4

Seleksi Ketat, Ratusan Mahasiswa Bersaing untuk Menjadi Pelaut PIS lewat Program Beasiswa

5

Strategi Diversifikasi Produk
Headline
Tawuran pelajar Indramayu
Tawuran Pelajar Indramayu, 1 Orang Asal Losarang Luka Parah: Diawali Saling Ejek di Media Sosial
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.