LEBAK,TM.ID : Masyarakat Badui Dalam di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, melaksanakan perayaan ritual Kawalu ketiga sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen ladang yang melimpah dan membawa peningkatan ekonomi.
“Perayaan ritual Kawalu di Badui Dalam dilaksanakan hari Senin (10/4) di Kampung Cikeusik dan Cikawartana serta Selasa (11/4) di Kampung Cibeo,” kata Santa (47) seorang warga Badui di Lebak, Sabtu (8/3/2023).
Ritual Kawalu dilakukan oleh masyarakat Badui yang menggarap ladang pertanian di luar kawasan Badui yang tersebar di beberapa kecamatan.
Masyarakat Badui bercocok tanam di ladang itu, yang di antaranya milik lahan perorangan hasil pembelian atau menyewa lahan orang lain, serta lahan Perum Perhutani.
Sebelum merayakan tradisi ritual Kawalu, masyarakat Badui terlebih dahulu menjalani puasa dan dilarang mengkonsumsi makanan dan minuman.
Setelah berbuka puasa, masyarakat Badui wajib memakan daun sirih dan gambir sebelum mengonsumsi makanan dan minuman lainnya.
Setelah menjalani ritual Kawalu ketiga, masyarakat Badui melanjutkan dengan adat ngalaksa pada hari Sabtu (15/4/2023).
Pelaksanaan ngalaksa dilakukan dengan berkumpul di kampung-kampung di rumah tokoh atau tetua adat setempat, lalu mendatangi kepala pemerintahan yang disebut Seba. Perayaan Seba kemungkinan akan dilaksanakan setelah Lebaran.
BACA JUGA: Catat! Inilah Jalur Mudik Gratis untuk Umum dari PT INKA
Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak yang juga tokoh adat Badui, Jaro Saidi mengatakan perayaan Kawalu dilangsungkan selama tiga bulan dengan menjalankan tradisi seperti puasa.
“Kami berdoa bangsa ini lebih maju, sejahtera juga aman, damai dan kondusif,” katanya.
Pantauan menunjukkan ratusan warga Badui mulai kembali ke kampung-kampung di kawasan tanah hak ulayat Badui dengan membawa hasil pertanian, seperti padi huma, pisang, dan sayuran.
Mereka berjalan kaki hingga puluhan kilometer untuk merayakan Kawalu Bulan Ketiga. Kemungkinan hari Minggu (9/4/2023), perkampungan Badui Luar akan ramai untuk persiapan merayakan Kawalu ketiga di Kampung Badui Dalam.
(Budis)