JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Pengamat politik Universitas Terbuka, Insan Praditya Anugerah mengatakan usulan Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk koalisi permanen yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih akan berdampak pada posisi PDI Perjuangan pada Pemilu 2029.
“Penyebutan nama koalisi permanen hanya penegasan dan sebuah upaya Presiden untuk mengamankan dukungan yang sudah ada,” kata Insan kepada Teropongmedia.i, Senin (17/2/2025).
Insan menjelaskan bahwa nama koalisi permanen untuk menandai era baru yang tidak lagi memakai nama yang lama sejak era Jokowi.
“Penamaan koalisi permanen juga untuk menandai era baru yang tidak lagi memakai nama lama yang sudah ada sejak era Jokowi,” ujarnya.
Namun, demikian koalisi permanen akan sulit terjadi karena semua partai politik memiliki kepentingan dan kapanpun akan berudah dukungan politiknya.
“Pada dasarnya tidak ada sebuah koalisi yang permanen. Karena tiap partai benas kapanpun untuk berubah sikap maupun dukungan politik,” ungkapnya.
Menurut dia, PDIP akan mendukung dan masuk ke koalisi permanen bila pengaruh Jokowi sudah tidak ada.” Jadi, apabila PDIP tetap memilih oposisi, artinya pengaruh Jokowi masih cukup kuat di dalamnya,” ungkapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia setuju dengan pembentukan koalisi permanen yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih.Koalisi permanen ini telah disampaikan oleh Presiden Prabowo dalam acara silahturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Hambalang Bogor.
“Kemarin didengungkan atau digagas oleh Pak Presiden Prabowo untuk koalisi permanen yang kursinya 80 persen lebih,” Bahlil di perayaan HUT ke -17 Partai Gerindra di SICC, Bogor, Jawa Barat,Sabtu (15/2/2025).
Bahlil menyebut bahwa koalisi permanen itu adalah strategi yang bagus dalam memperkokoh persatuan bangsa, dan untuk mendukung Indonesia Emas 2045 mendatang.
“Saya kira ini strategi yang bagus dalam memperkokoh untuk mendukung Indonesia Emas,” bebernya.
Bahlil juga menyinggung soal approval rating 100 hari kerja Prabowo-Gibran di HUT ke-17 Gerindra, yang ratingnya cukup tinggi di mata masyarakat.
“Approval rating yang cukup tinggi itu menjadi modal agar masyarakat lebih percaya pada program pemerintah,” jelasnya.
Bahlil mengyebutkan akan terus mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran sampai periode di 2029. Dia menegaskan, partai yang dipimpinnya berkomitmen siap mendukung Prabowo dua periode.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh sepakat dibentuknya koalisi permanen yang diusulkan Presiden Prabowo Subianto.
“Kamis NAsdem sepakat dengan koalisi permanen,” kata Paloh di perayaan HUT ke -17 Partai Gerindra di SICC, Bogor, Jawa Barat,Sabtu (15/2/2025).
Paloh mengaku dirinya tidak permasalahkan dengan koalisi permanen yang diusulkan Presiden Prabowo. Sebab koalisi tersebut sangat baik untuk memperkokoh persatuan di Indonesia.
BACA JUGA:Golkar dan Nasdem Kompak Dukung Pembentukan Koalisi Permanen Usulan Prabowo
“Kalau secara pribadi tidak ada masalah dengan koalisi permanen,” jelasnya.
Namun demikian, dirinya akan membicarakan terlebih dulu di internal partainya perihal koalisi permanen tersebut.
“Di internal partai kita bahas dulu soal koalisi permanen,” ucapnya.
(Agus Irawan/Usk)