BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Muktamar PPP ke-10 di Ancol, Jakarta Utara, sempat diwarnai kericuhan. Kader saling lempar kursi saat kader PPP Mardiono tengah diwawancara.
Merespons hal itu, Mardiono membeberkan dirinya sebagai pihak yang tak lepas dari kesalahan.
“Saya memimpin Partai PTK selama 3 tahun ini, mustahil ya, saya tidak ada kesalahan. Tentu ada kesalahan. Oleh karena kesalahan itulah saya minta maaf,” kata Mardiono, Sabtu (27/9/2025).
Menurut dia, kesalahan bukan hanya ke internal partai politik. Mardiono mengakui kesalahan pada masyarakat.
Baca Juga:
3 Calon Perebutkan Kursi Ketum PPP, 1 Sosok Punya Peluang Besar Menang!
20 Lebih DPC Mendukung, Jadi Modal Lebih Mardiono Jadi Caketum PPP
“Termasuk bukan hanya kesalahan di dalam internal partai politik. Tapi kepada rakyat Indonesia, kepada bangsa Indonesia. Karena partai politik adalah termasuk motor-motor demokrasi di ruang-ruang publik,” kata Mardiono.
Kronologi kericuhan terjadi ketika Mardiono diwawancara media. Saat itu, ada kubu yang berseberangan berteriak, sementara kader yang membarengi Mardiono meminta agar lebih tenang.
Usai peristiwa itu, kericuhan pecah. Sejumlah kader terlibat perkelahian, bahkan melempar kursi. Satgas PPP dikerahkan untuk melerai dan menenangkan para kader.
(Anisa Kholifatul Jannah)