Marc Marquez Telan Pil Pahit di Sprint MotoGP Austria

Marc Marquez MotoGP Austria
(Foto: MotoGP)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Marc Marquez kembali harus menelan pil pahit setelah terjatuh di Sprint MotoGP Austria 2024, meskipun memulai balapan dengan sangat menjanjikan.

Pebalap Repsol Honda itu sempat berada di posisi ketiga pada tahap awal, sebelum nasib buruk menghampirinya di tikungan ketiga pada lap kesembilan.

Momen ini menjadi salah satu dari serangkaian insiden yang terus menghambat upayanya untuk kembali ke puncak MotoGP setelah berjuang melawan cedera dan tantangan teknis motor selama beberapa musim terakhir.

Sejak awal balapan, Marquez tampak siap untuk bersaing dengan para pebalap papan atas. Ia memulai dengan agresif, menempel ketat di belakang Francesco Bagnaia dan Jorge Martin.

Pada lap-lap pertama, Marquez terlihat nyaman dengan motornya, mampu menjaga jarak dan mempertahankan posisi di depan mayoritas pebalap lain.

Jorge Martin, yang sempat berada di posisi kedua, terkena penalti akibat memotong tikungan 2a-2b, memberikan keuntungan bagi Marquez untuk naik ke posisi kedua.

Kepercayaan diri Marquez tampak semakin meningkat setelah berhasil memangkas jarak dengan Bagnaia. Dari tertinggal 1,5 detik, Marquez mampu memperkecil jarak hingga 0,3 detik pada lap kesembilan.

Di titik ini, banyak yang berharap pebalap asal Spanyol itu akan memberikan perlawanan serius untuk merebut posisi terdepan.

Namun, harapan tersebut harus pupus ketika Marquez terjatuh di tikungan ketiga, memaksa dirinya keluar dari persaingan di balapan Sprint.

Meski mengalami kecelakaan, Marquez tetap menunjukkan sikap positif. Dalam wawancara dengan MotoGP.com setelah balapan, ia mengakui bahwa meskipun sulit diterima, hasil di hari Sabtu ini sebenarnya cukup membuatnya puas.

Marquez juga mengungkapkan, kesalahan yang ia buat di Sprint kali ini adalah akibat mengambil risiko terlalu besar, terutama saat mencoba mengejar Bagnaia.

“Saya tahu kesalahan apa yang saya buat. Saya mengatakan di parc ferme setelah kualifikasi bahwa saya tertinggal setengah langkah dari pebalap-pebalap top, dan di Sprint saya mengambil terlalu banyak risiko,” ujar Marquez, Minggu (18/8/2024).

“Saya merasa nyaman dengan motor dan sebenarnya berpikir saya bisa mengejar Pecco (Bagnaia) di lap terakhir karena saya merasa lebih baik dengan ban yang sudah dipakai dibandingkan ban baru.”

Marquez juga menjelaskan, pada titik tersebut ia mulai menyerang, merasa sangat baik dengan motornya dan yakin bahwa ia bisa bersaing untuk meraih podium.

Namun, tekanan tinggi dan risiko yang diambil ternyata menjadi bumerang, menyebabkan kesalahan di tikungan ketiga yang membuatnya terjatuh.

Marquez menggambarkan kejadian tersebut sebagai sebuah kesalahan yang terjadi di momen paling buruk, ketika ia sebenarnya berada dalam kecepatan yang cukup baik untuk bersaing.

“Saya melakukan akhir pekan yang solid, tetapi sayangnya kami membuat kesalahan di momen terburuk,” tambahnya.

BACA JUGA: Bagnaia Menang Dramatis di Sprint Race MotoGP Austria 2024

Sementara itu, Francesco Bagnaia, yang berada di posisi terdepan, juga mengomentari insiden yang dialami Marquez. Bagnaia mengatakan, ia berusaha memperkecil jarak dengan Marquez di lap-lap terakhir dengan mengubah peta mesin, mencoba memahami bagaimana performa motornya bisa dimaksimalkan untuk balapan utama pada hari Minggu.

Meskipun Bagnaia mengakui bahwa ia sempat kehilangan beberapa waktu akibat Marquez yang terus menekan, strategi untuk memodifikasi mesin menjadi salah satu langkah penting dalam persiapannya menuju balapan yang lebih panjang.

Bagi Bagnaia, Sprint di Austria ini memberikan wawasan penting untuk menghadapi tantangan di hari berikutnya.

Bagi Marc Marquez, musim MotoGP 2024 telah menjadi perjalanan yang penuh dengan tantangan, baik dari segi fisik maupun teknis.

Cedera yang berkepanjangan dan perjuangan untuk kembali ke performa puncaknya telah membuat setiap balapan menjadi momen yang krusial.

Meskipun ia telah menunjukkan peningkatan performa di beberapa balapan terakhir, nasib sial seperti yang dialami di Austria terus menghalangi usahanya untuk meraih hasil maksimal.

Namun, Marquez tidak mudah menyerah. Dalam beberapa kesempatan, ia terus menegaskan bahwa keyakinannya terhadap kemampuan dirinya dan tim Repsol Honda tetap tinggi.

Meskipun berbagai insiden jatuh telah terjadi sepanjang musim ini, Marquez tetap fokus pada proses pemulihan dan peningkatan performa, baik dari segi mental maupun fisik.

Sprint MotoGP Austria ini memang menjadi salah satu momen yang disayangkan bagi Marquez, tetapi ia menyadari bahwa dalam dunia balap, mengambil risiko adalah bagian tak terpisahkan dari kompetisi.

Keberanian untuk menyerang dan tampil agresif telah menjadi ciri khas Marquez sejak awal kariernya, dan filosofi ini tetap ia pertahankan meski dengan segala tantangan yang ia hadapi.

Meskipun terjatuh di Sprint, Marquez tidak kehilangan optimisme untuk balapan utama di MotoGP Austria.

Dengan sesi latihan yang solid dan kepercayaan diri terhadap kemampuan motornya, Marquez berencana untuk kembali bersaing di barisan depan pada balapan Minggu.

Ia dan timnya terus bekerja keras untuk mengatasi masalah teknis dan memastikan bahwa mereka bisa tampil lebih kompetitif di sisa musim.

MotoGP Austria ini juga menjadi salah satu dari sekian banyak momen di mana Marquez berusaha membuktikan bahwa ia masih bisa menjadi pesaing serius dalam kejuaraan, meskipun harus bersaing dengan pebalap-pebalap muda yang semakin dominan.

Keterampilan, keberanian, dan tekadnya untuk bangkit menjadi salah satu faktor kunci yang membuat Marquez tetap menjadi sosok yang ditakuti di lintasan balap, terlepas dari segala rintangan yang menghadangnya.

Dengan balapan utama yang masih menanti, Marc Marquez akan kembali berusaha memberikan yang terbaik dan mengejar hasil positif, meskipun ia harus memulai dari titik yang sulit setelah insiden di Sprint.

MotoGP Austria masih menjadi ajang penting bagi Marquez untuk menunjukkan bahwa ia belum kehilangan sentuhan magisnya sebagai salah satu pebalap terhebat dalam sejarah MotoGP.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
WhatsApp Image 2024-11-26 at 09.57
Kejuaraan Indramayu Competition II Jadi Ajang Seleksi Pesilat untuk Tampil di Porprov
pegawai komdigi judi online-10
Polisi Benarkan Ponakan Ketum PDIP Jadi Tersangka Judol Komdigi
Nissa Sabyan Ririe Fairus
Video Lawas Kedekatan Nissa Sabyan dan Ririe Fairus Kembali Viral
Andra Soni Paula
Dikabarkan Dekat dengan Paula, Calon Gubernur Banten Andra Soni Pernah Jadi Kuli Sebelum Sukses
fakta tomcat
Turis Australia Diserang Tomcat di Bali, Kulitnya Sampai Melepuh!
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

BRIN Ubah Minyak Kelapa Menjadi Bio-jet Fuel

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Tim Dosen Tel-U Raih Best Paper Award di IEEE Conference 2024: Angkat Kearifan Lokal dalam Pencegahan Disinformasi

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Piala AFF 2024, Timnas Indonesia, Timnas Vietnam, PSSI, ASEAN Championship Mitsubishi Electric Cup 2024
Timnas Indonesia Prioritaskan Regenerasi di ASEAN Cup 2024, Target Tetap Final
Fransesco Bagnaia
Francesco Bagnaia: Radio Tim di MotoGP Belum Siap, Apa Manfaatnya?
Brace Cristiano Ronaldo
Brace Cristiano Ronaldo Warnai Kemenangan Al Nassr atas Al Gharafa di Liga Champions Asia
arkhan kaka
Arkhan Kaka Jadi Pemain Paling Bontot Masuk Skuat Piala AFF 2024