JAKARTA,TM.ID: Pemain sayap yang juga penyerang Persija Jakarta secara mengejutkan dipinjamkan ke Bhayangkara FC.
Transfer Witan dari Macan Kemayoran ke Bhayangkara FC cukup mengagetkan banyak pihak. Pasalnya, pemain kelahiran Palu, Sulteng ini diketahui menjadi salah satu pemain gacor yang paling diandalkan Persija.
Selain itu, Persija sendiri tengah berjuang memperbaiki posisi di klasemen setelah dalam beberapa pekan terakhir diliputi hasil minor.
Dikutip dari laman resmi Persija, kebersamaan Persija dan Witan Sulaeman terpaksa harus terpisah untuk sementara waktu, sampai berakhirnya paruh kedua musim ini.
Di sisi lain, Bhayangkara FC pun sedang dalam posisi kritis, yang menjadi juru kunci di papan klasemen sementara, sehingga membutuhkan energi baru untuk mendulang pundi-pundi poin.
Selain Witan, Bhayangkara FC juga mengambil I Putu Gede dari Persib Bandung, pemain yang dari sisi perannya di lapangan sama penting bagi tim Maung Bandung, sebagaimana halnya Witan di Persija.
Presiden Persija Mohamad Prapanca, secara resmi mengumumkan transfer Witan ke Bhayangkara dengan status pinjaman.
Prapanca berharap laju Witan untuk mengembangkan kemampuannya makin terbuka di masa peminjaman ini.
“Kesepakatan telah terjalin bahwa Witan akan dipinjamkan. Keputusan ini telah kami diskusikan dengan matang dan semoga dapat berujung positif untuk semua pihak,” kata Prapanca, dalam pengumuman resmi yang dirilis di laman resmi Persija, Jumat (10/11/2023).
BACA JUGA: I Putu Gede Pulang Kampung ke Bhayangkara FC
Disebutkan, sejak merumput bersama skuad Macan Kemayoran pada 31 Januari 2023, Witan telah memainkan 28 petandingan dengan menit main 1.524. Jika dirata-rata, pemain berusia 22 tahun ini bermain 54 menit untuk setiap laga.
Witan sendiri teken kontrak kerjasama dengan Persija hingga pertengahan 2026.
“Jadi percayalah, kami tak berhenti sampai di sini,” tegas petinggi Persija tersebut.
Transfer Witan ini mendapat tanggapan dari analis sepakbola, Tommy Desky melalui konten YouTube pribadinya. Ia menilai cukup membingungkan kenapa Witan mau menerima transfer ke klub tersebut.
Menurutnya, Bayangkara FC tampak tak mau menyerah, ingin terus berjuang di Liga 1 2023/2024 ini dengan mendatangkan pelatih baru, Mario Gomez, beberapa pemain asing, termasuk menggaet Witan Sulaiman.
“Enggak mudah tentunya meyakinkan pemain sekelas Witan Sulaiman mau bermain di Bayangkara FC yang nota bene posisinya belum begitu oke di Liga 1 musim ini,” katanya.
Namun, lanjut dia, apakah ada kemungkinan Witan Sulaiman menerima tawaran Bhayangkara FC agar bisa mendapatkan menit bermain lebih, yang ujung-ujungnya dilirik ole Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong untuk direkrut di turnamen-turnamen yang akan dihadapi oleh Timnas Indonesia.
“Menarik kan? Nanti kita ulas lebih dalam,” ujar Tommy.
Namun terlepas dari kemungkinan motif tersebut, kenyataannya laju pergerakan Witan sendiri di Persija sering ditempatkan di bangku cadangan oleh pelatih Thomas Doll.
Ia pun menyoroti keterkaitan Persija yang telah resmi menggaet penyerang Arema FC Gustavo Almeida, sehingga rela melepaskan Witan demi menekan pengeluaran biaya.
Menurutnya, berdasarkan bocoran dari GM Arema FC Yus Rinal, dalam mendatangkan Gustafo Almeida, klubnya harus merogoh kocek cukup besar.
(Aak)