BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Neuralink milik Elon Musk, tengah menjadi sorotan publik, karena misinya dalam mengembangkan otak-mesin.
Teknologi yang dikembangkan oleh perusahaan ini memiliki potensi yang signifikan untuk mengubah cara manusia dalam berinteraksi dengan teknologi.
Neuralink merupakan perusahaan teknologi yang berfokus pada pengembangan chip implan otak. Chip ini disebut sebagai “Link”, terdiri dari benang elektroda fleksibel yang sangat tipis, bahkan lebih tipis dari rambut manusia, dan dirancang untuk menangkap serta mentransmisikan aktivitas otak secara nirkabel ke perangkat eksternal seperti komputer.
Chip “Link” menjadi inti dari teknologi Neuralink, dengan lebih dari 1.000 elektroda yang semuanya terhubung dengan otak. Pemasangan chip ini memerlukan pembedahan presisi tinggi yang dilakukan oleh sistem robotik khusus. Robot ini menangani benang-benang elektroda yang sangat tipis tanpa merusak pembuluh darah di otak, sehingga risiko kerusakan dan peradangan dapat diminimalkan.
Proses pemasangan chip dilaporkan hanya memakan waktu sekitar 25 menit. Dengan robot ini, risiko yang terkait dengan pembedahan otak, seperti kerusakan pembuluh darah dan peradangan, dapat dikurangi secara signifikan.
Manfaat dan Potensi Teknologi Neuralink
Teknologi Neuralink memiliki potensi untuk mengubah kehidupan banyak orang. Salah satu manfaat utamanya adalah memperbaiki neuron yang rusak, membantu individu dengan kondisi seperti kelumpuhan.
Selain itu, Neuralink bertujuan untuk memungkinkan komunikasi telepatis, bermain video game dengan pikiran, dan meningkatkan kemampuan kognitif manusia.
Dalam bidang kedokteran, Neuralink memiliki visi jangka panjang untuk menggunakan teknologi ini untuk memperbaiki neuron yang rusak, membantu pasien dengan gangguan saraf mendapatkan kembali fungsi tubuh yang hilang, serta membuka jalan bagi pengobatan baru untuk penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson.
Selain manfaat medis, Neuralink juga berpotensi meningkatkan kinerja manusia dalam aktivitas sehari-hari. Elon Musk menyatakan bahwa seseorang dengan implan Neuralink mungkin dapat mengalahkan gamer profesional karena waktu reaksi yang lebih cepat. Hal ini menunjukkan potensi besar teknologi ini dalam meningkatkan kemampuan kognitif dan motorik manusia.
Tantangan dan Kontroversi
Meskipun Neuralink menunjukkan banyak janji, perjalanan perusahaan ini tidak tanpa tantangan dan kontroversi. Salah satu hambatan utama adalah mendapatkan persetujuan regulasi untuk memulai uji klinis pada manusia. Setelah mengalami beberapa kesulitan, Neuralink akhirnya mendapatkan persetujuan pada Mei 2023.
Neuralink juga menjadi sorotan terkait perlakuannya terhadap hewan uji. Sejumlah laporan menunjukkan bahwa monyet yang diimplan mengalami masalah kesehatan sebelum akhirnya di-eutanasia. Masalah ini menimbulkan pertanyaan etis yang serius tentang perlakuan terhadap hewan dalam penelitian.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan dan kontroversi, masa depan Neuralink tetap menjanjikan. Perusahaan ini terus melakukan penelitian dan pengembangan untuk menyempurnakan teknologinya. Jika berhasil, Neuralink tidak hanya akan merevolusi bidang teknologi dan kedokteran, tetapi juga mengubah cara manusia berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.
BACA JUGA: Perushaan Milik Elon Musk, Neuralink Berhasil Tanam Chip ke Otak Manusia
Neuralink perusahaan milik Elon Musk itu juga mempunyai visi jangka panjang, yaitu menciptakan dunia di mana teknologi dan biologi manusia berintegrasi secara sempurna, bukan hanya untuk pengobatan penyakit, melainkan juga untuk meningkatkan kemampuan manusia ke tingkat yang sebelumnya tidak pernah dibayangkan.
(Virdiya/Budis)