BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Masa depan Alejandro Garnacho di Manchester United tengah menjadi perbincangan hangat. Pemain muda asal Argentina itu dilaporkan masuk dalam daftar jual klub pada bursa transfer musim panas, kabar ini membuat banyak pihak bertanya-tanya soal arah kebijakan yang diambil manajemen.
Performa Garnacho selama musim 2024/2025 memang tidak selalu konsisten. Akan tetapi, di sejumlah laga penting ia menunjukkan potensi besar dengan aksi-aksi individu yang menjanjikan. Tapi sayangnya, kepercayaan pelatih Rubem Amorim terhadapnya mulai menurun. Puncaknya, Garnacho hanya menjadi penghangat bangku cadangan saat final Liga Europa dan bahkan tak masuk skuad di laga penutup Premier League musim ini.
Situasi ini pun memicu spekulasi bahwa sang winger muda akan mencari peluang baru. Sejumlah klub elite Eropa disebut-sebut tertarik mendatangkannya.
Yorke: Melepas Garnacho Adalah Kesalahan
Mantan striker Manchester United, Dwight Yorke, ikut bersuara. Ia menilai menjual Garnacho akan menjadi blunder besar bagi klub. Menurutnya, Garnacho merupakan aset penting yang masih memiliki ruang besar untuk berkembang.
“Manchester United pasti gila jika berpikir untuk menjual Alejandro Garnacho,” ujar Yorke seperti dikutip dari Goal. “Ia masih sangat muda dan merupakan pemain yang sangat muda. Ada harapan yang tinggi di United sehingga wajar jika penampilannya menurun.”
Yorke juga menekankan bahwa Garnacho butuh waktu untuk belajar dan beradaptasi dengan tekanan tinggi di klub sebesar Manchester United. Ia percaya bahwa potensi Garnacho bisa berkembang menjadi salah satu pemain kunci di masa depan, jika klub bersedia bersabar dan memberinya kesempatan.
BACA JUGA:
Selangkah lagi Manchester United Datangkan Osimhen dari Napoli
Chelsea Menang Tipis 1-0 Atas Manchester United di Premier League 2024/2025
Masalah Ada di Skuad United
Lebih lanjut, Yorke juga menyoroti kondisi fisik Garnacho yang terlihat kelelahan. Menurutnya, hal itu terjadi karena sang pemain terlalu sering diturunkan tanpa cukup waktu untuk beristirahat.
“Masalahnya adalah tidak ada skuad yang cukup untuk mengistirahatkannya karena pemain penggantinya tidak selevel. Ia bermain terlalu banyak untuk usianya dan saya bersimpati dengan itu,” ujar Yorke.
Ia menambahkan bahwa manajer seharusnya bisa membantu proses pembelajaran pemain muda seperti Garnacho. Namun, kondisi tim yang kurang ideal membuat sang pemain harus tampil terus-menerus.
“Jika ia diistirahatkan, ia akan kembali dengan semangat yang lebih besar. Dia membutuhkan kurva pembelajaran itu dan terserah kepada manajer untuk membantu itu. Tetapi ia tidak mendapatkan istirahat yang cukup karena United tidak mampu untuk mengistirahatkannya,” lanjut Yorke. “Saya pikir dia terlihat sedikit kelelahan, tetapi saya pikir United akan gila jika berpikir untuk menyingkirkannya.”
Klub-Klub Peminat
Hingga saat ini, ia masih belum memberikan pernyataan resmi terkait masa depannya di Old Trafford. Akan tetapi, ketidakpastian yang terjadi membuka peluang bagi klub-klub lain untuk mendekatinya.
Juara Serie A yakni Napoli disebut-sebut telah membuka komunikasi untuk memboyong Garnacho ke Italia. Sementara itu, Chelsea juga masih aktif memantau situasinya.
Jika ia memilih hengkang, Napoli bisa menjadi destinasi menarik. Di sana, ada Antonio Conte yang dikenal lihai mengembangkan pemain muda. Selain itu, Garnacho juga bisa bertemu kembali dengan Scott McTominay, rekan setimnya di United yang lebih dulu hijrah ke klub Italia tersebut.
(Haqi/Budis)