Makna Senjata Tradisional Kujang dalam Ritual Jawa Barat

Penulis: hafidah

Senjata Kujang
(istockphoto)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebelum menjadi Negara Republik, Indonesia awalnya adalah negara yang kaya akan kerajaan.

Oleh karena itu banyak peninggalan-peninggalan termasuk kerajaan yang ada di Jawa barat yang meninggalkan senjata tradisional Kujang.

Sebelumnya Jawa Barat pada masa lampau merupakan tanah luas bagi Kerajaan Pajajaran yang dipimpin oleh Prabu Dewataprana Sri Baduga Maharaja atau Jayadewata, yang lebih terkenal masyarakat luas dengan nama Prabu Siliwangi.

Pada masa itu, Kerajaan Sunda Hindu mengalami krisis karena kedatangan pengaruh agama Islam yang dibawa oleh saudagar Arab. Sehingga Prabu Jayadewata membuat suatu naskah kuno sebagai pedoman hidup masyarakat Sunda.

Mengutip dari Historia, Prabu Jayadewata membuat kitab pedoman hidup bernama Sanghyang Siksa Kandang Karesian pada tahun 1518 sebagai bekal kehidupan bermasyarakat di Sunda Pajajaran.

Dalam kitab tersebut terisi berbagai macam norma, moral, budaya, adat-istiadat, hingga kesenian khas tatar Sunda Pajajaran.

Salah satu senjata tradisional yang tercantum dalam naskah kuno tersebut adalah kujang.

Senjata Estetis dengan Nilai Sakral

Kujang adalah senjata tradisional khas Jawa Barat yang bentuknya sering dijadikan motif batik, patung, maupun lambang yang mencerminkan Suku Sunda.

Mengutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, istilah kujang berasal dari bahasa Sunda kuno “kudi” yang berarti senjata atau jimat dengan kekuatan gaib dan “hyang” yang berarti dewa.

Sehingga secara harfiah kujang dapat diartikan sebagai suatu jimat ataupun senjata yang memiliki kekuatan magis dewa di dalamnya.

Aris Kurniawan dalam jurnal Kajian Historis dan Filosofis Kujang (2014) menyebutkan bahwa kujang memiliki nilai sakral dan mistis.

Kujang digunakan sebagai medium mistik, simbol status (pangkat), penghormatan (pada orang yang berjasa besar bagi kerajaan), dan ajimat atau pusaka para petinggi dan bangsawan kerajaan Pajajaran.

Senjata ini digunakan sebagai perkakas multifungsi yang tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat suku Sunda.

Kujang yang digunakan rakyat memiliki bentuk yang sederhana dan terbuat dari bahan yang tidak terlalu mahal. Sedangkan kujang yang digunakan oleh para petinggi memiliki bahan yang mahal dan desain yang mewah.

Bagian-Bagian Kujang

Kujang terdiri dari empat bagian utama yaitu:

  • Papatuk atau congo: bagian pada ujung kujang yang lancip dan tajam.
  • Silih atau eluk: tubuh kujang yang bentuknya melengkung seperti sebelah sayap burung yang merentang.
  • Tadah: bagian menonjol pada perut kujang.
  • Mata: lubang pada kujang.

Ritual Adat dan Estetika Kujang

Kujang bukanlah sekedar senjata berbentuk melengkung. Senjata ini dibuat oleh pandai besi dengan berbagai ritual adat dan dipelihara juga dengan ritual adat.

Kujang merupakan senjata estetis yang dibentuk dengan ukiran unik dan indah, sehingga kujang bisa disebut sebagai bentuk karya seni. Ukiran-ukiran tersebut biasanya menggambarkan motif flora dan fauna, simbol-simbol keagamaan, atau lambang kerajaan.

BACA JUGA : Jejak Kejayaan Kerajaan Sumedang Larang, Pecahan Sunda-Galuh

Makna dan Warisan Kujang

Kujang tidak hanya menjadi senjata tradisional, tetapi juga simbol budaya dan identitas Suku Sunda. Kujang mencerminkan nilai-nilai kepahlawanan, kekuatan, dan spiritualitas.

Melalui pelestarian dan pemahaman tentang makna dan ritual yang melekat pada kujang, kita dapat menghargai warisan budaya Jawa Barat yang kaya dan bermakna.

 

 

(Hafidah Rismayanti/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
47d4f18a-674a-4410-af95-08b12fbde6c8
Disbudpar Kota Bandung Pastikan Wiyata Guna Tidak Termasuk Bangunan Cagar Budaya
_116148881_khabib_nurmagomedov_stats
Khabib Nurmagomedov Terima Penghargaan dari Muhammad Ali
andrea-kimi-antonelli-test-mercedes-amg-f1-sl-2024-1067608
Kimi Antonelli Gagal Finish, Ungkap Hal Mengejutkan untuk F1 2025
jelena-ostapenko
Jelena Ostapenko dan Misi Comeback di Roland Garros: Jangan Remehkan Saya
Alwi-Farhan_tunggal-putra-indonesia-4219010841
Alwi Farhan Bertekad Raih Gelar World Tour di Tahun 2025
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Strategi Cost Leadership

3

Bobotoh Siap-Siap! Berikut Rute Perayaan Gelar Juara Persib

4

Suar Mahasiswa Jembatani Kolaborasi Teropong Media dan Unpas

5

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Klaim JHT Hingga Rp15 Juta Lewat Aplikasi JMO
Headline
jokowi ijazah
Jokowi Penuhi Undangan Bareskrim, Klarifikasi Isu Ijazah Palsu
Manchester City
Link Live Streaming Manchester City vs Bournemouth Selain Yalla Shoot
Liverpool
Brighton Taklukkan Liverpool 3-2 di Stadion Amex
alex-rins-yamaha-factory-racin
Alex Rins: Pengurangan Kapasitas Mesin Bukan Solusi Instan untuk Keselamatan MotoGP

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.