BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sal Priadi kembali menghadirkan karya yang menggugah hati dengan merilis video musik (MV) terbaru berjudul “Gala Bunga Matahari” pada (08/08/2024). Video berdurasi 5 menit 27 detik ini menyajikan perpaduan antara visual yang menawan dan narasi emosional yang mendalam.
Kolaborasi antara Gempita Nora Marten sebagai pemeran utama dan Aco Tenriyagelli sebagai sutradara menghasilkan karya seni yang mampu menggerakkan emosi penonton. Tidak lama setelah rilis, MV “Gala Bunga Matahari” langsung menjadi trending di YouTube dan ditonton ratusan ribu kali hanya dalam beberapa jam.
Pesan yang Terkandung
Video musik “Gala Bunga Matahari” menyuguhkan cerita tentang kehilangan dan kerinduan dengan penggunaan simbolisme yang sangat kuat. Lagu ini menggambarkan kisah seorang pria tua yang merindukan kekasihnya yang telah meninggal, namun tetap bisa berkomunikasi melalui bunga matahari sebagai simbol perantara.
Bunga matahari yang muncul di planet yang dihuni oleh seorang anak perempuan (diperankan oleh Gempi). Tempat kakek yang sedang berduka, menunjukkan hubungan emosional yang tak terputus meskipun telah terpisahkan oleh kematian.]
Dalam MV ini, planet tempat tinggal Gempi menggambarkan surga atau dunia setelah kehidupan. Sungai dalam video ini sebagai simbol perjalanan hidup menuju kematian, mengalir dari dunia fana menuju keabadian.
Inspirasi dari Ayat Suci
Salah satu kekuatan utama dari lagu ini adalah liriknya yang penuh makna dan sarat dengan pesan mendalam. Beberapa bagian lirik seperti “Adakah sungai-sungai itu benar-benar dilintasi dengan air susu?” dan “Badanmu tak sakit sakit lagi” terinspirasi oleh ayat-ayat suci dari Alquran.
Sal Priadi mengakui bahwa lirik-lirik tersebut memang merujuk pada kitab suci, menggambarkan bagaimana surga dilukiskan dalam cerita-cerita masa kecil kita.
BACA JUGA: Lirik Gala Bunga Matahari Sal Priadi, Lagunya Bikin Mellow!
Konsep Mv
Aco Tenriyagelli sebagai sutradara menyatakan bahwa kekuatan terbesar dari video musik ini berasal dari lagu itu sendiri. Sal Priadi awalnya enggan menonton video musik tersebut karena merasa bahwa video ini mampu memberikan pengalaman emosional yang kuat tanpa harus menuntun penonton untuk merasakan emosi tertentu.
Dalam proses pembuatan video musik ini, Aco bersama Sal dan timnya melakukan banyak diskusi untuk memastikan bahwa video ini tidak hanya sekadar pelengkap lagu, tetapi juga memberikan pengalaman visual yang kaya dan bermakna bagi penonton.
(Kaje/Budis)