Makin Canggih, ChatGPT Mampu Respon Perintah Suara dan Gambar

Penulis: Budi

ChatGPT OpenAI
Salah satu teknologi kecerdasan buatan yang paling banyak digunakan saat ini adalah ChatGPT. (Ilustrasi: utmj).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Salah satu teknologi kecerdasan buatan yang paling banyak digunakan saat ini adalah ChatGPT. Bot AI ini telah menghadirkan revolusi dalam kehidupan sehari-hari dengan menyediakan solusi dan informasi dengan cepat dan efisien kepada pengguna. Akses ke ChatGPT juga semakin mudah berkat konektivitas internet yang semakin luas.

Baru-baru ini, perusahaan yang mengembangkan ChatGPT, OpenAI, telah melakukan perkembangan signifikan pada teknologi ini. Kini, ChatGPT tidak hanya menerima perintah tertulis seperti mesin pencarian, tetapi juga mampu merespons perintah suara dan gambar.

OpenAI mengumumkan fitur baru yang sangat dinantikan, yaitu kemampuan ChatGPT untuk menerima perintah melalui suara. Fitur ini akan tersedia dalam dua minggu mendatang dan dapat dinikmati oleh pengguna iOS dan Android. Namun, perlu diingat bahwa fitur ini hanya tersedia untuk versi premium atau berbayar dari ChatGPT.

Cara kerja fitur suara ini hampir mirip dengan asisten virtual seperti Alexa atau Google Assistant. Ketika pengguna memberikan perintah suara, ChatGPT akan mengonversi suara tersebut menjadi teks. Teks ini kemudian diproses oleh model bahasa besar dalam sistem pemrograman, yang selanjutnya mengubahnya menjadi suara yang merespons perintah pengguna.

Saat banyak asisten virtual lain memiliki suara yang terdengar seperti robot, ChatGPT menawarkan lima pilihan suara yang berbeda yang terdengar lebih manusiawi. Hal ini membuat interaksi dengan ChatGPT semakin alami.

OpenAI juga bekerja sama dengan Spotify untuk menerjemahkan podcast ke berbagai bahasa. Salah satu inovasi yang menarik adalah penggunaan teknologi suara sintetik untuk menghasilkan versi terjemahan dari podcast. Ini memungkinkan podcast dalam bahasa asli tetap dipertahankan, sementara terjemahannya dibuat dengan suara sintetik yang berkualitas tinggi.

Teknologi suara sintetik ini memang sudah dikenal luas di internet untuk menirukan suara tokoh terkenal. Namun, akurasi tinggi dalam menirukan suara ini juga menimbulkan kekhawatiran akan potensi penyalahgunaannya dalam penipuan dan kejahatan.

Untuk mengatasi potensi penyalahgunaan, OpenAI akan menjalankan pengawasan ketat terhadap teknologi suara sintetik yang digunakan dalam ChatGPT.

Selain perintah suara, ChatGPT juga mendapatkan fitur pencarian gambar yang mirip dengan Google Lens. Dengan hanya mengambil gambar, ChatGPT akan mencoba menebak apa yang sedang ingin ditanyakan oleh pengguna. Ini memungkinkan pengguna untuk menanyakan pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang mereka kirimkan.

Namun, seperti fitur suara, fitur pencarian gambar ini juga memiliki potensi baik dan buruk. Penggunaan yang tidak tepat dapat menimbulkan isu privasi jika perintah kepada ChatGPT berhubungan dengan informasi pribadi seseorang.

BACA JUGA: OpenAI Perkenalkan Plugin Canva untuk Chatbot AI ChatGPT

OpenAI telah mempertimbangkan baik buruk potensi yang dapat ditimbulkan oleh fitur-fitur baru ini. Oleh karena itu, ChatGPT akan memiliki pembatasan dalam kemampuannya untuk menganalisis dan menyampaikan pernyataan yang berkaitan dengan seseorang atau pernyataan yang terlalu pribadi. Hal ini dilakukan untuk menghindari polemik dan konflik yang dapat muncul akibat efek dari teknologi kecerdasan buatan ini.

Pembatasan ini merupakan langkah yang bijak, terutama dalam mencegah potensi penyalahgunaan teknologi yang ada pada ChatGPT. Dengan mempertimbangkan baik buruk potensi ini, OpenAI berusaha menciptakan lingkungan yang aman dan etis bagi pengguna ChatGPT.

Namun, perlu diingat bahwa dengan semakin berkembangnya teknologi, pengawasan terhadap penggunaan yang benar dan etis akan menjadi tantangan tersendiri, terutama jika ChatGPT menjadi asisten virtual yang multimodal yang dapat melakukan berbagai perintah secara bersamaan.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Yono Bakrie
Yono Bakrie Ungkap Pesan Terakhir Gustiwiw: ‘Aku Sudah Nikah, Doamu Aku Terima’
gas elpiji oplosan cirebon
Gas Elpiji Oplosan Beredar di Pegambiran dan Karyamulya Cirebon, Berhasil Dibongkar Polisi
spmb jabar 2025-8
Pos Aduan SPMB Jabar 2025: Tiap Pelanggaran Pasti ada Sanksi
arisan fiktif cirebon
Polres Cirebon Ringkus Pelaku Arisan Fiktif, Seorang Korban Tertipu Puluhan Juta
ormas pakai seragam
Bima Arya Larang Ormas Pakai Seragam Mirip TNI/Polri
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar

3

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

4

Insiden Norris vs Piastri Picu Ketegangan Internal McLaren di Tengah Perburuan Poin

5

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.