BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Rano Karno, selebriti yang terkenal luas melalui perannya sebagai Si Doel Anak Betawi, kini kembali menjadi perbincangan hangat. Namanya semakin naik daun menyusul isu pencalonannya sebagai calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta.
Rano Karno mulai publik kenal sejak ia memerankan karakter utama dalam film “Si Doel Anak Betawi” pada tahun 1972. Saat itu, usianya masih 12 tahun. Film ini tidak hanya menjadi debutnya di dunia akting, tetapi juga menjadi fondasi karirnya di dunia hiburan Indonesia.
Karakter Si Doel yang diperankannya begitu melekat di hati masyarakat, menjadikannya salah satu ikon televisi Indonesia di era 90-an.
Si Doel Anak Betawi (1972)
Film “Si Doel Anak Betawi” yang rilis tahun 1972, disutradarai oleh Sjuman Djaya dan diadaptasi dari novel karya Aman Datuk Madjoindo. Menceritakan tentang Doel, seorang anak laki-laki Betawi yang tumbuh di lingkungan tradisional namun berusaha untuk mematahkan stigma masyarakat terhadap orang Betawi.
Peran Rano Karno sebagai Si Doel dalam film ini menjadi cikal bakal dari serial dan film-film berikutnya. “Si Doel Anak Betawi” juga melibatkan sejumlah aktor legendaris seperti Benyamin Sueb, Tutie Kirana, dan Fifi Young. Kombinasi cerita yang kuat dan akting yang memukau menjadikan film ini sebagai salah satu karya klasik yang tetap diingat hingga saat ini.
Si Doel Anak Sekolahan (1994)
Kisah Si Doel berlanjut dalam bentuk sinetron berjudul “Si Doel Anak Sekolahan” pada tahun 1994. Sinetron ini tayang di RCTI dan menjadi sangat populer.
“Si Doel Anak Sekolahan” mengisahkan kehidupan Si Doel yang kini sudah dewasa dan berhasil menempuh pendidikan tinggi, meskipun masih mempertahankan nilai-nilai budaya Betawi di tengah modernisasi Jakarta.
Sinetron ini juga menghadirkan elemen romansa yang memperkaya jalan ceritanya. Kehadiran dua tokoh perempuan, Sarah dan Zainab, menambah kompleksitas kisah Si Doel. Selain itu, unsur komedi juga menjadi daya tarik tersendiri, terutama dengan karakter-karakter seperti Atun (Suti Karno) dan Mandra (Mandra Naih).
“Si Doel Anak Sekolahan” terdiri dari enam musim, menjadikannya salah satu sinetron dengan jumlah episode terbanyak pada masanya. Hingga kini, sinetron ini masih tayang berulang-ulang di televisi dan terus mendapatkan tempat di hati penonton.
Si Doel the Movie (2018)
Film pertama dari trilogi ini berjudul “Si Doel the Movie”. Mengisahkan tentang Doel yang kini telah menikah dengan Zainab namun masih dihantui oleh kenangan masa lalu bersama Sarah.
Setelah berpisah selama empat belas tahun, Doel pergi ke Amsterdam untuk mencari Sarah, yang ternyata telah memiliki seorang anak hasil dari hubungan mereka di masa lalu. Konflik batin Doel semakin memuncak saat harus memilih antara Sarah atau Zainab.
Si Doel the Movie 2 (2019)
Melanjutkan cerita dari film pertama, “Si Doel the Movie 2” rilis pada tahun 2019. Film ini lebih menyoroti dilema Doel yang semakin besar ketika Sarah memutuskan untuk menetap di Jakarta bersama anak mereka.
Zainab harus membuat keputusan sulit antara mempertahankan pernikahannya atau membiarkan Doel kembali kepada Sarah. Film ini, seperti sebelumnya, juga disutradarai oleh Rano Karno dan dapat disaksikan di platform streaming seperti Netflix dan Vidio.
Akhir Kisah Cinta Si Doel (2020)
Sebagai penutup dari trilogi ini, “Akhir Kisah Cinta Si Doel” menyajikan kisah akhir dari perjalanan cinta Si Doel. Film ini memperlihatkan Doel yang harus memilih untuk bersatu kembali dengan keluarganya, yaitu Sarah dan anaknya, atau tetap bersama Zainab yang telah menemani selama ini. Film ini juga dapat ditonton di Netflix dan Vidio.
BACA JUGA: Rekomendasi Film Bertema Kemerdekaan, Cek!
Si Doel the Series (2022)
Tak berhenti di situ, kisah Si Doel hidup kembali dalam bentuk serial berjudul “Si Doel the Series” pada tahun 2022. Serial ini lebih berfokus pada kehidupan Dul (Rey Bong), anak Doel yang tumbuh menjadi remaja dan bersekolah di Jakarta.
Konflik dalam serial ini lebih berpusat pada hubungan Dul dengan ibunya yang tengah sakit, serta cinta segiempat yang melibatkan Dul, Tari (Nabila Bintang), dan teman-temannya.
Serial ini terdiri dari 16 episode dan dapat kamu saksikan di platform VISION+. Dalam serial ini, Rano Karno sekali lagi menunjukkan kemampuannya sebagai sutradara dengan menyajikan cerita yang menyentuh hati penonton.
(Kaje/Budis)