BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kenalkan pembuatan sabun cuci piring berbahan dasar minyak jelantah atau minyak bekas kepada warga.
Kegiatan edukasi ini berlangsung di Padukuhan Karanggede, Kelurahan Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul. Dalam sesi edukasi, mahasiswa KKN menjelaskan berbagai risiko kesehatan akibat penggunaan minyak jelantah, seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), gangguan pencernaan, dan kanker.
Selain itu, dibahas pula dampak lingkungan dari pembuangan minyak bekas secara sembarangan, yang dapat mencemari air dan tanah serta mengganggu keseimbangan ekosistem.
Selain memberikan edukasi, mahasiswa juga membekali warga dengan keterampilan membuat sabun cuci piring dari minyak jelantah. Proses pembuatan sabun ini cukup sederhana dan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan, sehingga dapat diterapkan secara mandiri oleh masyarakat.
BACA JUGA:
Inovasi Mahasiswa UMM, Membuat Sirup Temulawak Pencegah Asam Urat
Mahasiswa ITB Buat Keloré, Inovasi Permen Jeli Kaya Multivitamin
Dengan demikian, program ini tidak hanya berkontribusi pada kesehatan dan kelestarian lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi melalui inovasi berbasis daur ulang.
“Kami berharap kegiatan ini memberikan wawasan bagi masyarakat mengenai bahaya kesehatan dan lingkungan yang ditimbulkan oleh minyak jelantah. Selain itu, warga juga dapat memanfaatkan minyak bekas dengan cara yang lebih aman dan efisien, seperti mengolahnya menjadi sabun cuci piring. Dengan demikian, mereka tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga dapat menghemat pengeluaran rumah tangga,” ujar salah satu mahasiswa KKN.
Antusiasme dan respons positif dari masyarakat menunjukkan bahwa program tersebut bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui kegiatan ini, harapannya warga yang menerima edukasi dapat memanfaatkan minyak jelantah dengan lebih efisien dan dapat mengurangi limbah.
(Virdiya/Budis)