BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tiga mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional.
Ketiga mahasiswa tersebut, yakni Jeffrey, Nadya Gunawan, dan Stephanie Patricia Nathalie T. meraih juara pertama dalam International Case Competition (I-Cast) 2024, yang merupakan bagian dari rangkaian acara Process Engineering Days (PGD).
Kompetisi ini diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Indonesia (IMTK UI) dan bertujuan menjadi wadah pengembangan kemampuan analisis, kreativitas, serta penyelesaian masalah nyata di sektor industri bagi mahasiswa dari berbagai negara.
Tahun ini, I-Cast menggandeng PT Triputra Agro Persada Tbk sebagai knowledge partner, dengan studi kasus terkait pengelolaan limbah dan peningkatan produktivitas industri kelapa sawit di Indonesia.
Inovasi Biochar dari Limbah Kelapa Sawit
Dalam kompetisi ini, tim ITB berhasil mengembangkan solusi inovatif berupa produksi biochar dari limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) melalui proses intermediate pyrolysis dan enrichment.
Biochar yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk slow release, sementara produk sampingnya memiliki potensi sebagai sumber energi alternatif.
Selain memberikan solusi terhadap pengolahan limbah padat, pendekatan ini juga berdampak pada peningkatan produktivitas dan pengurangan serangan jamur Ganoderma, yang kerap menjadi ancaman bagi tanaman kelapa sawit.
Jeffrey mengungkapkan motivasi awal mengikuti lomba adalah untuk menambah pengalaman dan mengasah kemampuan presentasi serta berpikir sistematis. Sementara itu, Stephanie mengaku mendapatkan banyak wawasan baru selama proses lomba.
“Awalnya ikut lomba untuk cari pengalaman. Tapi ternyata topiknya menarik sekali. Dulu saya tidak tahu arang bisa jadi pupuk. Sekarang saya jadi paham betul soal biochar,” ujar Stephanie.
Selain aspek teknis, mereka juga belajar pentingnya manajemen waktu, kepercayaan diri saat presentasi, serta kemampuan berpikir kritis dalam menanggapi berbagai pertanyaan dari juri.
Baca Juga:
Inovasi Ramah Lingkungan Mahasiswa ITB Sabet Juara Nasional di SEARY 8.0
Inovasi Permen Jelly Limbah Kulit Pisang Mahasiswa ITB Tembus Kompetisi Internasional
Nadya berbagi beberapa kiat bagi mahasiswa lain yang ingin mengikuti lomba serupa.
“Jangan ragu bertanya pada teman atau dosen yang lebih paham. Lakukan riset mendalam tentang knowledge partner-nya, dan yang penting, percaya diri aja dulu!” kata Nadya.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Indonesia, khususnya dari ITB, mampu bersaing di tingkat internasional dengan solusi yang berdampak langsung pada tantangan industri berkelanjutan.
(Virdiya/Budis)